Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Baru Saja! 22 Pasangan Terciduk Razia Polda Riau saat Asyik Indehoi di Hotel, 9 Orang Diantaranya Anak Bawah Umur

Baru Saja! 22 Pasangan Terciduk Razia Polda Riau saat Asyik Indehoi di Hotel, 9 Orang Diantaranya Anak Bawah Umur
Razia yang digelar Ditreskrimum Polda Riau kesejumlah hotel dan tempat hiburan di Pekanbaru, Minggu dini hari (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Minggu, 29 April 2018 01:59 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, menggelar razia ke hotel kelas melati. Operasi yang berlangsung hingga Minggu (29/4/2018) dini hari tersebut berhasil menjaring 22 orang pasangan bukan suami istri.

Mereka semua diamankan dari Hotel Holiday yang terletak di Jalan Tanjung Datuk Kota Pekanbaru. Ketika petugas tiba, masing-masingnya tengah berada di kamar hotel dan diduga sedang berbuat mesum. Ketika dicek, ternyata bukan pasangan resmi alias belum menikah.

Pantauan GoRiau.com, mereka yang terjaring razia rata-rata masih remaja. Bahkan sembilan orang diantaranya masih di bawah umur atau belum genap 18 tahun. Pengakuannya kepada polisi cuma sekedar nongkrong dan main-main, padahal sudah larut malam.

Begitu puluhan aparat menyebar memeriksa satu persatu kamar, mereka pun langsung gelagapan. Ada pula yang mengaku bersaudara. Tujuannya untuk menghindari agar tidak terjaring razia. Tentu saja polisi tak termakan alibi tersebut. Walhasil, masing-masing pasangan ini terpaksa dibawa ke Polda Riau.

"Dari 22 orang ini, 11 diantaranya laki-laki dan sisanya wanita. Ada sembilan anak di bawah umur. Semuanya kita bawa ke Polda untuk didata serta memanggil orangtuanya," kata Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Hadi Poerwanto melalui Kasubdit III AKBP Asep Iskandar.

Ia melanjutkan, razia K2YD (Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan, red) yang digelar Polda Riau ini menargetkan premanisme, peredaran senjata tajam dan senjata api hingga barang berbahaya lainnya, dengan tujuan menciptakan kondusifitas di masyarakat.

"Apalagi ini akan memasuki bulan suci Ramadan, sebab itu kita maksimalkan K2YD untuk menciptakan rasa aman di masyarakat. Sasaran utamanya adalah premanisme, prostitusi, senjata tajam dan senjata api termasuk mereka yang membawa Narkotika," tegas AKBP Asep.

Razia yang melibatkan 76 personel gabungan, terdiri dari Ditreskrimum, Sabhara hingga Provost Polda Riau tersebut tak hanya menargetkan hotel saja, melainkan juga tempat hiburan, yakni Arena Biliard yang terletak di Jalan Kuantan Raya, Pekanbaru.

"Kita cek untuk memastikan, apakah ada pengunjung yang membawa senjata tajam, termasuk mengecek izin dari tempat usaha tersebut," singkat AKBP Asep Iskandar usai razia digelar. ***

Kategori:Hukum, Riau, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/