Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
8 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Ketua IKAT: Perlu Intervensi Pemerintah untuk Pendidikan ke Timur Tengah

Ketua IKAT: Perlu Intervensi Pemerintah untuk Pendidikan ke Timur Tengah
Minggu, 29 April 2018 19:40 WIB
BANDA ACEH - Pemerintah  selama ini melalui LPSDM setiap tahun menyediakan beasiswa kepada putra/i Aceh. Namun untuk ke Timur Tengah,  khususnya jenjang Sarjana (S1) selama ini kurang mendapatkan perhatian.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua IKAT Aceh, M. Fadhil Rahmi, Lc ketika menutup acara Bimbingan Belajar Pendidikan Timur Tengah di Dayah Ruhul Anak Bangsa (RIAB), 29 April 2018.

"Tahun 2016 ada 11 yang berangkat karena tidak mampu menyediakan biaya pemberangkatan. Tahun lalu, 17 orang yang harus mengubur mimpi menjadi UAS-UAS baru karena alasan finansial. Maka, intervensi pemerintah untuk membantu pembiayaan sangat diperlukan," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, yang dibutuhkan untuk belajar ke Timur Tengah, khususnya Mesir adalah biaya pemberangkatan dan biaya hidup bulanan, sekitar 1 sampai 2 juta. "Biaya kuliah gratis,'' ujarnya.

Kapasitas IKAT hanya dalam rangka mensosialisasikan ke seluruh Aceh, mengadakan bimbel dan try out dan membantu pemberkasan dan pemberangkatan bagi yang lulus. Bimbel yang dilaksanakan oleh IKAT secara rutin setiap tahun, kali ini diikuti oleh 279 putra/i lulusan sma sederajat dari seluruh Aceh. Selain di Banda Aceh, juga diadakan di Lhokseumawe dan Blang Pidie.

Menurut info dari website Kemenag, seleksi nasional akan dilaksanakan tanggal 12 Mei 2018, dan UIN Arraniry Banda Aceh menjadi salah satu dari 12 tuan rumah seleknas.

"Setiap tahunnya puluhan bahkan tahun lalu 119 yang lulus seleksi mengalahkan puluhan ribu dari seluruh Indonesia. Namun jangankan beasiswa setiap tahun, bantuan pendidikan/untuk pemberangkatan saja, mereka harus mandiri,'' ungkap Fadhil. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:IKAT Aceh
Kategori:Pendidikan, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/