Eddy Tanjung: Setelah Debat Kandidat, Saya Semakin Optimis LE-Hardianto Menang
Penulis: Winda Mayma Turnip
Berikut petikan wawancaranya:
Debat Kandidat baru saja usai. Apa penilaian Anda terhadap penampilan paslon nomor urut 2 Lukman Edy (LE)-Hardianto di debat tersebut?
Saya menyimak betul penampilan LE-Hardianto. Dan saya bangga dengan pasangan ini. Tidak sia-sia dan koalisi Partai Gerindra-PKB tidak salah pilih mengusung dua anak muda Riau ini.
Kenapa begitu?
Sebab, sepanjang perjalanan debat, LE dan Hardianto terlihat lebih luas wawasannya dibandingkan yang lain. Mereka juga menunjukkan kelasnya sebagai calon pemimpin Riau yang harus ada hari ini. Mereka tegas dan lugas. Ketegasan dan kelugasan ini yang diperlukan Riau hari ini.
Menurut Anda, ketegasan dan kelugasan apa yang ditonjolkan pasangan ini?
Misalnya saat berbicara tentang sektor ekonomi. Ada ketegasan di paslon nomor 2 ini terhadap keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tak sehat. Saya sepakat, BUMD yang tak sehat di-'cut' saja seperti yang dibilang Hardianto saat debat. Secara ekonomi, buat apa memelihara perusahaan yang tak produktif, yang tidak menghasilkan, kan lebih baik ditutup saja.
Selain itu, dari sisi ekonomi juga, ada ide brilian yang dimunculkan paslon ini, yakni niat untuk mendirikan BUMD bidang perkebunan yang hari ini belum ada di Riau. Padahal, rakyat Riau kita ini banyak yang hidup dari kebun. Mendirikan BUMD perkebunan adalah solusi yang tepat untuk membantu rakyat pekebun kita.
Kalau di sektor lain, bagaimana Anda melihatnya?
Ya, apa-apa yang disampaikan paslon ini di debat, sudah tepat. Program-program yang mereka sampaikan adalah program-program yang mampu menyelesaikan masalah Riau hari ini.
Misalnya, di sektor pariwisata. Pasangan ini memunculkan ide yg sangat baik. Diantaranya menjamin keberlangsungan pariwisata budaya, religius dan juga kuliner. Pasangan ini menitikberatkan pada kemudahan akses pendanaan bagi warga untuk pengembangan sektor pariwisata. Termasuk juga perbaikan infrastruktur untuk menunjang sektor pariwisata.
Termasuk juga di bidang pendidikan dan kesehatan. LE-Hardianto memastikan bakal ada peningkatan kualitas dan kuantitas pendanaan. Dimana angka 20 persen APBD untuk pendidikan dan 10 persen APBD untuk kesehatan akan ditingkatkan.
Peningkatan pendanaan seperti apa maksudnya?
Contohnya BPJS. Rakyat kita ini memang sudah ikut BPJS tetapi BPJS belum dapat memadai dan maksimal melayani kesehatan masyarakat. Jadi perlu di'back up' dengan dana dari APBD.
Untuk bidang kebudayaan dan penguatan lembaga adat, apakah paslon ini punya komitmen yang oke?
Di sesi awal debat, pasangan ini ditanya oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Datuk Al Azhar tentang komitmen pasangan ini terhadap kelestarian budaya dan adat, dan LE-Hardianto tangkas menjawabnya. Pasangan nomor urut dua ini memberikan gagasan mengenai pemaksimalan kerja lembaga adat Riau dalam menyongsong Riau Modern. Lembaga adat Riau akan disiapkan untuk lebih memastikan keberlangsungan budaya dan sejarah Riau agar dapat bersinergi dengan modernisasi dan kemajuan masyarakat.
Anda yakin pasangan ini mampu meraih kemenangan di Pilgubri nanti dengan program-programnya tadi?
Sebagai manusia, kita harus optimis dalam berjuang. Dan saya optimis LE-Hardianto ini leading dan terpilih di Pilgubri nanti.
Bagi saya pasangan ini benar-benar memiliki program kerja dan pemasaran yang baik. Pasangan nomor urut 2 ini mengerti masalah dan bisa mensinkronisasikan masalah warga dengan program kerja yang berkaitan dengan perda dan juga APBD. Insya Allah, dan kita serahkan semua dalam kehendak Allah. ***