Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
23 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
23 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
21 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  Riau

Buang Limbah ke Sungai, Bupati Kuansing akan Tegur PT CRS

Buang Limbah ke Sungai, Bupati Kuansing akan Tegur PT CRS
Pipa siluman milik PT CRS PKS 2 yang mengalirkan limbah ke Sungai Kuning, Senin (30/4/2018).
Rabu, 02 Mei 2018 12:03 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau akan melayangkan surat peringatan kepada PT Citra Riau Sarana (CRS) karena terbukti mencemari Sungai Teso.

"Kita akan melayangkan surat peringatan 1 kepada PT CRS yang akan ditandatangani oleh Bupati Kuansing," ujar Kepala DLH Kuansing Jafrinaldi melalui Kabid Peningkatan dan Penataan Lingkungan Hidup, Aprimon kepada GoRiau.com, Rabu (2/5/2018) di Telukkuantan.

Dikatakan Aprimon, pihaknya telah mengambil sampel limbah yang mencemari Sungai Kuning pada 30 April 2018. Sampel limbah tersebut telah dikirim ke Labor PU Riau.

"Sembari hasil labornya keluar, kita akan layangkan SP 1. Selain itu, aparat kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan atas pencemaran lingkungan oleh PT CRS," ujar Aprimon.

Sementara itu, masyarakat Logas Tanah Darat (LTD) meminta DLH Kuansing serius dalam memproses kasus pencemaran lingkungan.

"Selama ini, sudah sering terjadi pencemaran, tapi hasilnya selalu di bawah ambang batas bahaya. Padahal, ikan banyak yang mati. Untuk itu, kita minta keseriusan dari DLH," ujar Solehudin, Anggota DPRD Kuansing.

Menanggapi hal ini, Aprimon menyatakan sampel yang diambil langsung dikirim ke Labor PU Riau. "Yang mengambil itu punya sertifikat PPLH, tak bisa sembarangan orang."

"Pokonya, kita sudah bekerja sesuai aturan dan mudah-mudahan hasilnya cepat keluar biar bisa ditindaklanjuti," tambah Aprimon.

Aprimon mengakui adanya pipa siluman yang mengalirkan limbah ke Sungai Kuning yang bermuara ke Sungai Teso.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/