Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
5 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
5 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Oesman Sapta: Pemuda Itu saling Rangkul, Bukan Saling Pukul

Oesman Sapta: Pemuda Itu saling Rangkul, Bukan Saling Pukul
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang saat memberikan sambutan dan membuka Sosialisasi 4 Pilar. (GoNews.co/Muslikhin)
Jum'at, 04 Mei 2018 15:15 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menghimbau agar pemuda Indonesia memanfaatkan waktu yang ada. "Kesempatan tak datang dua kali," ujarnya.

Hal ini diungkapkan senator asal Kalimantan Barat itu saat menghadiri Silaturahmi Nasional Pemuda Indonesia, di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Bagi Oesman Sapta, setiap pemuda mempunyai kesempatan yang sama asal mempunyai niat. Berbagai tantangan yang ada diharapkan menjadi peluang.

"Tantangan itu jangan dipikir musuh. Tantangan itu juster ujian untuk meningkatkan moral dan kinerja," urainya.

Untuk itu Oesman Sapta mendukung kreatifitas para pemuda untuk kemajuan bangsa. "Pemuda jangan sedikit-dikit dilarang dalam berkreasi. Biarkan mereka bangkit dengan keahlianya masing-masing, jangan dibatasi," tambahnya.

Diakuinya, setiap zaman mempunyai tantangan yang berbeda. Dalam era globalisasi bangsa ini akan menghadapi berbagai tantangan.

Ketua Umum Hanura ini juga menyebutkan, nilai-nilai kebangsaan saat ini meluntur, menghilang, padahal untuk menjadi bangsa digdaya adalah adanya nasionalisme di kalangan pemuda.

Melunturnya nilai-nilai kebangsaan itu kata dia, jika dulu para pemuda saling merangkul, sekarang saling memukul.

Tantangan yang demikian menurut Oesman Sapta perlu diselesaikan secara bersama. Dengan cara memperkuat nilai-nilai kebangsaan. "Saya mengajak pada kalian bersatu dan bangga akan Indonesia," ujar Oesman Sapta dihadapan ratusan pemuda yang datang dari berbagai daerah itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/