Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Umum

Program Pembangunan Sedang Berjalan, Bupati Bireuen: Saya Tak Pandai Pencitraan, SKPK Jangan Lamban

Program Pembangunan Sedang Berjalan, Bupati Bireuen: Saya Tak Pandai Pencitraan, SKPK Jangan Lamban
Rapat Paripurna III, Masa Persidangan I Tahun 2018, di ruang rapat DPRK setempat, Rabu (2/5/2018) malam. (foto joniful bahri/GoNews.co)
Jum'at, 04 Mei 2018 01:02 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Program pembangunan yang sedang dilaksanakan Pemda Kabupaten Bireuen pada tahun anggaran 2017, yang terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2017, fokus pada pendidikan, kesehatan, pertanian, lingkungan hidup, Syariat Islam serta beberapa program lainnya.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen Saifannur, dalam laporan keterangan pertanggungjawaban tahun anggaran 2017, pada Rapat Pembukaan Paripurna III, Masa Persidangan I Tahun 2018, di ruang rapat DPRK setempat, Rabu (2/5/2018) malam.

"Namun dalam tugas sebagai bupati, saya tidak pandai dengan pencitraan, tapi yang saya lakukan adalah kerja, kerja dan kerja. Untuk itu saya minta, seluruh SKPK di Bireuen 'bek meukeuli'ep' (jangan lamban, red)," sebutnya.

Untuk pembangunan rumah sakit regional kata Saifannur, hampir 99 persen resmi dilaksanakan dan telah menelan anggaran  sekitar Rp375 miliar dengan luas lahan yang dibutuhkan sekitar 15 hektare.

Selain itu, kata dia, pembangunan kampus IPDN juga hampir 95 persen sudah mendapat kepastian dengan anggaran hampir Rp 1 triliun dengan luas lahan 40 hektare.

"Alternatif lahan ada 3 lokasi dan ini tergantung pemilihan dari pihak pusat, karena seluruh anggarannya ditanggug pusat, karena Bireuen tidak punya dana untuk itu," katanya.

Saifannur juga mengungkapkan, soal fasilitas kesehatan dan pendidikan juga tak dapat dipisahkan, termasuk pembangunan rumah sakit regional dan IPDN.

"Rencana pembangunan jalan dua jalur, depan rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, saaat ini sedang dibuka masa tender untuk segera dibangun. Bagi pedagang dikawasan pasar pagi dan pasar sayur sendiri tetap dipindahkan usai lebaran Idul Fitri," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad dalam laporannya mengatakan, dewan telah menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Qanun Prioritas, antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017-2022 dan Rancangan Qanun Pemerintahan Gampong.

Dalam rapat paripurna tersebut ikut hadir, Wakil Ketua DPRK Bireuen, Muhammad Arif, Athaillah M. Saleh, Wakil Bupati Muzakkar A.Gani, Sekda Bireuen, Zulkifli, unsur Forkopimda dan kepala SKPK.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Pemerintahan, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/