Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
14 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
14 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Laga Sepakbola Popda Aceh Ricuh, Pemain Bireuen Dievakuasi ke Rumah Sakit

Laga Sepakbola Popda Aceh Ricuh, Pemain Bireuen Dievakuasi ke Rumah Sakit
Pemain sepakbola Popda Bireuen, Syuhada Aulia terpaksa dilarikan ke rumah sakit Detu Beru, Takengon, Aceh Tengah setelah bulan-bulanan pemain Aceh Tenggara, Sabtu (5/4/2018). [Istimewa]
Sabtu, 05 Mei 2018 19:52 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Akibat tidak tegasnya wasit dan panitia pelaksana, ajang sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh ke- XV, di Aceh Tengah ricuh, Sabtu (5/5/2018).

Kericuhan tersebut terjadi saat tim sepakbola Kabupaten Bireuen melawan Aceh Tenggara pada grup A yang dipentaskan, di lapangan Simpang Kelapaing, Pegasing, Aceh Tengah itu diwarnai adu jotos antar pemain.

Dalam laga itu, tim Popda Kabupaten Bireuen berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

Akibat kericuhan itu, 4 pemain Bireuen mengalami cedera. Satu diantaranya, Syuhada Aulia terpaksa dilarikan ke rumah sakit Detu Beru, Takengon, Aceh Tengah dan Ia harus mendapatkan perawatan intensif, setelah bulan-bulanan pemain Aceh Tenggara.

Namun yang anehnya lagi, wasit yang memimpin pertandingan juga sempat diganjar kartu meraj kepada pelatih sepakbola Popda Bireuen, Darmawan.

Pelatih utama sepakbola Popda Bireuen, Darmawan kepada GoAceh.co melalui telepon selulernya menjelaskan, kejadian tersebut karena pemain lawan tidak bermain secara fair play. Sejak awal tim lawan bermain secara brutal, ditambah lagi dengan buruknya kepemimpinan wasit.

''Sejatinya wasit tahu aturan pertandingan dan mampu tampil dengan baik, adil dan menjunjung tinggi fair play dan sportif, sebab ini ajang olahraga resmi, bukan ajang tarkam,” katanya.

Pada dasarnya, wasit juga dituntut netral, bukan hanya bagi pemain saja. Tapi wasit juga harus jeli, sehingga menimbulkan kericuhan pemain saat bertanding.

''Ini perlu dievaluasi oleh PSSI Aceh terhadap wasit sepakbola, sehingga dunia sepakbla di Aceh lebih baik kedepan,” harapnya.

Disinggung ganjaran kartu merah terhadap dirinya, Darmawan juga mengaku heran. Padahal, Ia tidak melakukan tindakan apapun selama sesi pertandingan, entah wasitnya yang memang demam panggung.

Ajang Popda ini sebenarnya ajang silaturahmi antar pemain, mendidik mereka dalam bermain bola yang lebih indah, bukan arena perkelahian.

''Insiden ini sangat kurang terpuji, cabang sepakbola Popda tahun ini, tidak lagi menjunjung tinggi fair play dan sportif dan pendidikan sepakbola, malah menjadi ajang brutal yang tidak pantas,” sebautnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/