Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
23 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
24 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
23 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
3 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menuju 10 Besar Kekuatan Ekonomi 2030, Bamsoet Ajak SOKSI Dukung Langkah Making Indonesia 4.0

Menuju 10 Besar Kekuatan Ekonomi 2030, Bamsoet Ajak SOKSI Dukung Langkah Making Indonesia 4.0
Senin, 07 Mei 2018 15:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, keberhasilan memperdaykan Revolusi Industri 4.0 akan membuat Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2030.

Untuk itu kata dia, road map Making Indonesia 4.0 sebagai strategi Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0 harus dijalankan sungguh-sungguh dan konsisten.

"Jika kita konsisten menjalankan road map Making Indonesia 4.0, maka masa depan bangsa kita akan jauh lebih baik. Pertumbuhan ekonomi bisa melesat dari 5% ke 6-7%, akan terbuka sekitar 10 juta lapangan pekerjaan baru dan 25 persen lebih kontribusi manufaktur terhadap PDB. Saya optimis ditahun 2030 Indonesia menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia," ujar Bamsoet dalam Diskusi Nasional Revolusi Industri 4.0 "Tantangan Masa Depan Pekerja" yang diselenggarakan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Jakarta, Senin (07/05/18).

Hadir sebagai pembicara lain, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, Mantan Menteri Tenaga Kerja Bomer Pasaribu, Dirjen Binapenta Kemenaker Maruli Arul Hasoloan serta Peneliti UGM Eric Hiariej.

Bamsoet memaparkan, Revolusi Industri 4.0 merupakan keniscayaan. Suka tidak suka, bangsa Indonesia sudah berada didalamnya. Sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi, khususnya digitalisasi dan robotisasi, Revolusi Industri akan terus mengubah berbagai kebiasaan orang-orang dalam menjalani kehidupannya.

"Siapa yang menyangka, sekarang kita bisa membeli kebutuhan rumah tangga dan lainnya hanya lewat belanja online melalui handphone. Di dunia industri, kita bisa melihat gencarnya otomotif beralih dari bahan bakar minyak ke listrik. Di dunia finansial, transaksi keuangan semakin mudah dilakukan melalui berbagai fasilitas metode pembayaran. Dunia menjadi dalam genggaman," terang Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini menuturkan, setidaknya ada empat langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pertama, mendorong kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam mengintegrasikan komputerisasi dan internet. Kedua, mendorong UMKM memanfaatkan teknologi digital. 

Ketiga, mendorong industri nasional memanfaatkan bigdata. Dan keempat, mengembangkan platform perdagangan online atau start up untuk menumbuhkan wirausaha berbagai Informasi Teknologi.

"Revolusi Industri 4.0. tidak hanya melahirkan smart phone maupun smart city saja. Revolusi Industri 4.0 juga menuntut lahirnya smart labour yang beradaptasi dengan smart technologies. Kehadiran teknologi tinggi di era Revolusi Industri ke-4 bukanlah ancaman, karena tetap menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar," ujar Bamsoet.

Mantan Komisi III DPR RI ini mengajak SOKSI dan segenap elemen bangsa mendukung langkah Presiden Jokowi yang telah meresmikan pencanangan Making Indonesia 4.0.

Terlebih lagi kata dia, ide tersebut datang dari Menteri Perindustrian yang notabene Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Indonesia sendiri merupakan negara ketiga di Asia, setelah India dan Thailand, yang menyiapkan diri memasuki Revolusi Industri 4.0.

"Partai Golkar sangat visioner. Kita berada di gugus depan dalam opini Revolusi Industri 4.0 Jangan sia-siakan kesempatan ini, buktikan kepada khalayak bahwa Partai Golkar mampu menjadi inkubator bagi anak bangsa dalam menyukseskan Revolusi Industri 4.0. Bukan sebuah kebetulan juga jika pada Pemilu 2019 nanti Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4," pungkas Bamsoet sembari tersenyum.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/