Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
6 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
6 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Riau

Beri Kuliah Kebangsaan, OSO Ajak Ratusan Mahasiswa Universitas Riau Jauhi Narkoba

Beri Kuliah Kebangsaan, OSO Ajak Ratusan Mahasiswa Universitas Riau Jauhi Narkoba
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang, saat menerima para mahasiswa berfoto bersama.
Selasa, 08 Mei 2018 13:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Provinsi Riau, Selasa (8/5/2018), menggelar Kuliah Kebangsaan dengan tema 'Merawat Indonesia Dengan Empat Pilar Kebangsaan' kerjasama MPR dengan Program Studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.

Dalam sambutannya, OSO mengajak seluruh mahasiwa dan mahasiswi UNRI, untuk bertekad menjauhi serta memarangi narkoba.

Oesman Sapta juga mengingatkan, agar para mahasiswa sebagai generasi muda bangsa memahami dan mengamalkan betul-betul nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Pemahaman Empat Pilar yang baik akan memunculkan karakter bangsa yang kuat.

"Bangsa ini sangat membutuhkan generasi yang memiliki karakter kuat, dari yang sederhana saja yakni cinta keluarga terutama hormati, sayangi dan cintai ibu kita lalu dalam kontek yang luas yakni cinta pada bangsa dan negara dengan sebenarnya cinta," ujar OSO, Selasa (8/5/2018) di Aula Rusli Zainal Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau.

Bukti pemahamam dan implementasi Empat Pilar, menurut OSO juga bisa dalam bentuk partisipasi aktif dalam tahun politik 2018 dan 2019 dengan memilih berdasarkan hati nurani masing-masing. Memilih parpol, caleg bahkan capres sesuai harapan bangsa, harapan rakyat yang mampu membawa bangsa dan rakyat sejahtera.

"Generasi muda bangsa yang berkarakter Empat Pilar juga akan menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Generasi muda penerus bangsa pasti akan menghindari dan menjaga diri dari narkoba karena dampaknya sangat merusak semuanya dari merusak diri sendiri. keluarga dan bangsa," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Bachtiar Aly mengungkapkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia telah meletakkan dasar-dasar berbangsa puluhan tahun lalu dan generasi saat ini tinggal merawatnya dan lebih menguatkan lagi.

"Salah satu contoh peletakan dasar berbangsa tersebut adalah soal bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan medium komunikasi yang diterima baik seluruh suku bangsa Indonesia yakni bahasa Melayu. Para pendiri bangsa sangat hebat, mereka telah menjadi teladan betapa kesatuan bangsa diatas segalanya tanpa memikirkan ego kedaerahan. Mereka memilih bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan bukanlah bahasa Jawa padahal dulu mayoritas. Inilah yang mesti diteledani generasi sekarang," ungkapnya.

Bahkan, negara-negara lain yang memiliki banyak suku bangda.dna bahasa sangat sulit menentukan satu bahasa pemersatunya karena terhalang ego kedaerahan yang sangat kuat.

Indonesia bisa karena Pancasila sebagai nilai luhur bangsa telah mengakar kuat dalam perilaku dan karakter bangsa Indonesia sehingga kepentingan bersama lebih utama dibanding ego kedaerahan.

Acara ini juga dihadiri Kepala Badan Pembinaan ideologi Pancasila Yudi Latief, Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Prof. Bachtiar Aly, Wakil Rektor Universitas Riau Dr. Syapsan, para dekan, dosen dan ratusan mahasiswa berbagai fakuktas Universitas Riau.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/