Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
14 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
10 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
10 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
11 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Jon Erizal Tidak Ingin Kades di Bengkalis Masuk Penjara

Jon Erizal Tidak Ingin Kades di Bengkalis Masuk Penjara
Anggota Komisi XI DPR-RI, Jon Erizal bersama kepala desa di Bengkalis.
Selasa, 08 Mei 2018 18:30 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Jon Erizal tidak ingin kepala desa di Kabupaten Bengkalis gara-gara salah pengolaan dana desa masuk penjara.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tatakelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes di Balai Kerapatan Sri Mahkota Bengkalis, Selasa (8/5/2018).

Ada yang istimewa dalam workshop tersebut, selain dihadiri anggota DPR RI Jon Erizal, turut dihadiri langsung Ardan Adiperdana. Karena menurut Jon Erizal, baru pertama di Indonesia, kegiatan di kabupaten langsung dihadiri orang nomor satu di BPKP RI.

''Ini sebuah penghargaan bagi kita semua. Sekaligus cambuk seluruh aparatur di Kabupaten Bengkalis, khususnya kepala desa untuk lebih hati-hati dalam mengelola kekuangan desa,'' ungkapnya.

Jon mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kegalauan yang dihadapi kepala desa saat ini, salah satunya tatakelola keuangan desa yang baik dan benar.

"Untuk menjawab kekahwatiran tersebut, kami bertanya langsung dengan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembungan Republik Indonesia (BPKP-RI) bagaimana cara mengotrol dengan banyaknya jumlah desa. Apa sistemnya supaya pengelolaan dana desa bisa dilaksananakan dengan baik dan benar,'' ujar Jon.

Sambung Jon, ketika itu pihak BPKP RI langsung mencari solusi bagaimana cara supaya pengelolaan keuangan dana desa dapat dikontrol dengan sepenuhnya. Setelah lahirlah satu aplikasi sederhana yang mudah dipahami semua kepala desa yaitu Sistem Keuangan Desa (Siskuedes) yang digunakan setiap desa saat ini.

''Kita tidak ingin Kepala Desa keliru dalam pengelolaan dana desa, sehingga dampaknya merugi masyarakat dan Negara, kita ingin Kepala Desa cerdas dalam mengelola dana desa, mengingat ini merupakan salah satu keinginan Presiden Rebublik Indonesia Jokowi Dodo, yaitu pembangunan harus dimulai dari pinggiran atau pelasok,'' ujar anak asli Parit Bangkung Bengkalis.

Ia juga menyingung salah satu pribahasa orang orang cina, kalau makan bubur enaknya dimulai dari pinggiran. ''Kami berharap dengan adanya Siskuedes ini dapat membantu Kepala Desa dalam mengelola keuangan dana desa, sebagai anak pinggiran asli anak Desa Parit Bangkung Kecamatan Bengkalis kami sangat berkeingan supaya semua desa yang di Kabupaten Bengkalis dapat berjalan dengan baik,'' kata Jon.

Hadir pada workshop tersebut Kepala BPKP RI Ardan Adiperdana, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau Harry Purwaka, Kepala BPKP Perwakilan Riau Dikdik Sadikin, Sekretaris Daerah Bustami HY pada kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Bengkalis.*** #BENGKALIS

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/