Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
13 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
13 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Begini Penjelasan Pendeta Kenapa Undang Edy Rahmayadi ke Acara Doa

Begini Penjelasan Pendeta Kenapa Undang Edy Rahmayadi ke Acara Doa
Kamis, 10 Mei 2018 13:46 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Komunitas Pendeta Internasional Indonesia Sumatera Utara mengundang dan mendoakan Edy Rahmayadi menjadi Gubsu 2018-2023. Doa dari para pendeta itu dimaksudkan agar Edy dan wakilnya Musa Rajekshah mampu membawa Sumut bermartabat.

Demikian dikatakan Pendeta Dr Eben Siagian STh kepada wartawan, Rabu (9/5/2018) di Kantor GTDI Medan. Hal itu dikatakannya saat menepis video editan yang menggambarkan seolah-olah Edy Rahmayadi dibaptis oleh pendeta.

Dikatakan Pendeta Eben, doa dari pendeta merupakan salahsatu rangkaian acara yang dihelat komunitas pendeta di gedung Suara Nafiri Medan pada 4 Mei 2018.

Panitia mengundang Edy Rahmayadi sebagai calon pemimpin yang layak jadi Gubernur Sumatera Utara. Bukan untuk dibaptis.

"Kenapa panitia mengundang Pak Edy karena panitia tidak ingin ada pecah-belah. Karena selama ini disebut-sebut bahwa umat kristen dikesankan mendukung pasangan Djoss. Nah, bagi umat kristiani yang mendukung ERAMAS jadi mau diapain? Maka dibuatlah acara dan mengundang Pak Edy agar masyarakat tau kristen itu tidak identik dengan pasangan Djoss. Ini yang ditekankan Pak Kris Pasaribu sahabat kecil Pak Edy. Kita mau pilih kepala daerah bukan kepala suku," kata Eben.

Eben yang pada saat acara itu juga hadir sebagai undangan menekankan bahwa Edy Rahmayadi sangat layak jadi Gubernur Sumut 2018-2023.

"Beliau cakap, tegas, takut pada Allah dan anti korupsi serta jauh-jauh hari sudah peduli Sumut. Hal ini juga yang saya tekankan saat kotbah di acara itu dan harusnya hal ini yang dikedepankan bukan dimiring-miringkan," tegas Eben.

Eben menggarisbawahi bahwa oknum jangan memecah-belah Sumatera Utara.

"Video editan seolah-olah Pak Edy dibaptis itu upaya pecah-belah. Saya sendiri seorang pendeta, pernah aktivis GMKI dan GAMKI dan pernah Wakil Ketua PKB Medan. Banyak sahabat saya Muslim, tionghoa dan hindu," tukas Pdt Eben yang juga pernah memimpin doa saat Edy Rahmayadi pindah tugas jadi Pangkostrad.*

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/