Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menpora Akan Ubah Nama Gelora Bung Karno jadi Blibli Arena, Ketua MSBI Protes

Menpora Akan Ubah Nama Gelora Bung Karno jadi Blibli Arena, Ketua MSBI Protes
Sabtu, 12 Mei 2018 11:54 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Seluruh Indonesia (MSBI), Sarman mempertanyakan adanya rencana perubahan nama Stadion Istora Gelora Bung Karno menjadi Blibli Arena.

Pasalnya, pemberian nama yang dilakukan Presiden Soekarno itu punya arti dan bertujuan sebagai perekat antar generasi.

"Kalau sampai nama Istora GBK itu diubah bisa menjadi preseden buruk. Apalagi, pergantian nama tersebut dengan dasar komersil. Nama Istora itu diberikan karena ada peristiwa besar yakni Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games tahun 1962. Itu sangat bersejarah dan menjadi perekat antar generasi," kata Sarman di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurut Sarman, tingginya biaya perawatan Istora GBK tidak bisa dijadikan alasan untuk perubahan nama tersebut apalagi sudah hampir 70 persen lahan di kawasan GBK yang tadinya hijau telah berubah fungsi.

"Penghasilan yang diperoleh dari biaya sewa lahan di kawasan GBK itu bukan hanya cukup tetapi lebih untuk membiayai perawatan Istora dan Stadion Utama GBK. Lihat saja banyak kawasan komersil seperti hotel, pertokoan, apartemen dan mall dibangun di kawasan GBK," tegas Sarman yang tidak pernah bosan mengkampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 di dalam maupun di luar negeri.

Secara khusus, Sarman mengingatkan Mensesneg Pratikno sebagai penanggung jawab kawasan GBK untuk tidak merealisasikan perubahan nama Istora menjadi Blibli Arena. "MSBI akan menuntut Pratikno jika Istora GBK sampai berubah nama," tegasnya.

Menyangkut pernyataan Menpora Imam Nahrawi yang tidak mempermasalahkan perubahan nama tersebut, kata Sarman, sebagai bukti bahwa kurangnya pemahaman Imam Nahrawi tentang sejarah nama Istora yang diberikan Proklamator RI.

"Kalau Imam Nahrawi memahami arti sejarah pasti usulan perubahan nama tersebut akan ditolaknya," jelas Sarman.

Bagaimana pun, kata Sarman, nama Stadion Istora itu tidak boleh diubah. "Harusnya, kita mencontoh negara lain yang tidak pernah melupakan tempat sejarah olahraganya. Seperti Stadion Maracana (Brasil), Stadion Azteca (Meksiko), dan Stadion Wembley (Inggris) yang merupakan tempat sejarah pelaksanaan Piala Dunia yang terus dipertahankan," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/