Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
6 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pasca Tandatangan Kontrak, Gubernur Aceh Bertemu Presiden Perusahaan Minyak Asal Dubai dan Inggris

Pasca Tandatangan Kontrak, Gubernur Aceh Bertemu Presiden Perusahaan Minyak Asal Dubai dan Inggris
Sabtu, 12 Mei 2018 21:30 WIB
JAKARTA - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melakukan pertemuan dengan direksi dua perusahaan minyak raksasa, yaitu Mubadala Petroleum dari Dubai dan Premier Oil asal Inggris di Jakarta, Senin 7 Mei 2018.

Pertemuan tersebut dilakukan pasca penandatanganan kontrak dua Blok Migas di lepas pantai bagian Utara Aceh pada 5 Mei 2018. Dalam pertemuan itu kedua perusahaan melaporkan rencana kegiatan mereka di lepas Pantai Aceh.

Kedua blok yang dimaksud yaitu Blok Andaman I yang dimenangkan Mubadala Petroleum (Andaman 1) RSC Ltd. Kedua, blok Andaman II yang dimenangkan oleh Konsorsium Premier Oil Andaman Limited - KrisEnergy (Andaman II) Ltd - Mubadala Petroleum (Andaman 2) RCS Ltd.

Blok Andaman I dan Andaman II berlokasi di laut Andaman di sebelah utara Aceh. Kontrak itu menggunakan skema gross split, dengan jangka waktu kontrak selama 30 tahun yang dimulai dengan tahap eksplorasi selama enam tahun.

Kedua kontraknya ini akan melaksanakan studi Geology Dan Geofisika dalam waktu dekat ini dengan malakukan kegiatan seismic survey di lepas Pantai laut Andaman Aceh.

Gubernur Aceh menyambut baik kegiatan ini dan berharap mereka segera dapat melaksanakan pekerjaan explorasi.

''Pemerintah akan secara penuh meberikan dukungan,'' ujar Gubernur dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini dihadiri oleh Senior Management perusahaan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Dan SKK Migas yang diberikan tugas oleh negara melalukan pengawasan dan pengendalian Kegiatan Usaha Hulu Migas di Indonesia, khususnya Aceh dengan BPMA.

Sedangkan dari Mubadala Petroleum dihadiri Ian Warrilow selaku presiden perusahaan dan Mazin Alamki selaku COO. Sementara dari Premier Oil dihadiri Garay Selbie selaku presiden, dan Nick Comrie Smith yang merupakan Manager Eksplorasi. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Biro Humas Pemerintah Aceh
Kategori:Aceh, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/