Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
18 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
14 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
14 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Riau

Gandeng Densus 88, Polda Riau Telusuri Penyuplai Dana Kepada 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Palembang

Gandeng Densus 88, Polda Riau Telusuri Penyuplai Dana Kepada 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Palembang
Ilustrasi (Int)
Selasa, 15 Mei 2018 15:07 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau setakat ini sedang menyelidiki siapa orang-orang yang ditenggarai berada di belakang dua terduga teroris berinisial HK dan AH, yang ditangkap di Palembang, kemarin sore.

Bukan tanpa sebab, pengakuan sementara dari keduanya, mereka mendapat dukungan dana dari seseorang di Riau. Dengan uang itu, HK dan AH bertolak dengan tujuan ke Mako Brimobda Kelapa Dua, Depok, sehari pasca kerusuhan Napiter terjadi.

Namun karena kerusuhan sudah teratasi, HK dan AH pun berencana pulang kembali, namun akhirnya tertangkap di Palembang oleh tim Densus 88 Anti-teror dengan dibackup Polda Sumatera Selatan.

Terkait itu, Kapolda Riau Irjen Nandang mengungkapkan, pihaknya bersama Densus 88 tentu melakukan penyelidikan, pengamatan dan pengawasan terhadap pergerakan terduga teroris di Negeri Lancang Kuning, begitu juga dengan orang yang disebut-sebut sebagai pendana.

"Siapa (Pemberi dana, red) diselidiki, kita bersama Densus. Jaringannya di sini (Riau, red) masih didalami. Kita lakukan bersama Densus 88. Termasuk melakukan pemantauan, pengamatan dan pengawasan," jawabnya, Selasa (15/5/2018) siang.

Sementara ini, Irjen Nandang belum bisa memastikan, dari jaringan mana HK dan AH tersebut. "Dia dari jaringan mana, kita belum dapat pastikan. Kita masih selidiki," pungkas Jenderal Bintang dua tersebut.

Diberitakan GoRiau.com sebelumnya, HK dan AH ditangkap saat turun dari bus, di Kilometer 5 Kota Palembang. Kepada polisi, terduga teroris ini mengaku hendak pergi ke rumah salahseorang kenalannya, di Palembang.

Diketahui, HK dan AH sengaja berangkat dari Provinsi Riau pada tanggal 9 Mei 2018 lalu, tepatnya sehari pasca kerusuhan berdarah narapidana teroris di Rutan Cabang Salemba komplek Mako Brimob Kelapa Dua di Depok.

"Saat peristiwa tanggal 8 di Mako Brimob Kelapa Dua, dia berangkat keesokannya dari Riau. Mau ikut membantu, 'amaliyah' gitu istilahnya mereka. Tapi dia lihat sudah selesai dan sudah tak ada masalah lagi, akhirnya pulang," kata Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/