Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

Ustad Abdul Somad : Kalau Ingin Belajar Toleransi Antar Umat Beragama dan Suku, Datanglah ke Bagansiapiapi

Ustad Abdul Somad : Kalau Ingin Belajar Toleransi Antar Umat Beragama dan Suku, Datanglah ke Bagansiapiapi
UAS
Kamis, 17 Mei 2018 10:22 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Ustad Abdul Somad dalam tausiyahnya merasa geram mendengar seringnya terjadi aksi teror dibeberapa wilayah di Indonesia akhir akhir ini. Tentunya persoalan itu akan mengancam toleransi keragaman umat beragama yang ada di Indonesia yang sudah terjalin sejak lama.

Sejak terjadinya aksi teror yang terjadi di Surabaya dan Mako Brimob, timbul Phobia berlebihan terhadap umat Islam. Bahkan, dia juga tidak terima, stigma teroris dilekatkan kepada orang yang menggunakan jenggot dan celana cingkrang.

" Ini nampak orang pakai jenggot dan celana cingkrang langsung curiga. Sehingga kambing yang punya jenggot pun takut tertuduh," kata Ustad yang akrab digelar UAS ketika memberikan tausyiah di Rokan Hilir, baru baru ini. Jemaah yang hadir mencapai ribuan dihalaman mesjid raya Tanah Putih Tanjung Melawan, pun langsung tertawa.

Dia juga meminta kepada orang yang masih belum mengerti keragaman untuk datang belajar bagaimana hidup bertoleransi ke Bagansiapiapi. Karena menurutnya, toleransi antar umat beragama dan antar etnish yang sesungguhnya hanya ada di kota Bagansiapiapi.

" Orang Tiong Hoa bertetangga dengan orang Melayu. Begitu juga dengan suku Batak, Bugis dan suku suku lainnya yang ada di Bagansiapiapi. Mereka sejak dulu sudah rukun dan saling menghormati. Tak perlu jauh jauh lah belajar tentang bagaimana hidup bertoleransi. Datang saja ke Bagansiapiapi," cetus UAS lagi.

UAS mengakui, walaupun sedikit ada gesekan antar suku di Bagansiapiapi, namun akhirnya mereka rukun kembali. Ditambah lagi Rokan Hilir merupakan negeri para ulama yang hidup pada masa itu Sultan Malik Al Shaleh dan Tuan Syeikh Zainuddin.

Untuk itu, dia meminta seluruh umat beragama terutama umat muslim untuk menjadikan bulan puasa sebagai momentum meningkatkan spritual dan menyatukan umat. Dirinya juga berdoa semoga rakyat Indonesia terhindar dari perpecahan antar umat beragama. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/