Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tahun 2020, Peningkatan SPAM Akan Dilaksanakan di 7 Kecamatan di Pekanbaru

Tahun 2020, Peningkatan SPAM Akan Dilaksanakan di 7 Kecamatan di Pekanbaru
net
Selasa, 22 Mei 2018 19:49 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, Pekanbaru mewacanakan akan melakukan peningkatan Sistem Penyaluran Air Minum (SPAM) di 7 kecamatan, di Pekanbaru pada tahun 2020 mendatang. Diperkirakan, dengan bantuan Kementrian Keuangan (Kemenkeu), jumlah dana akan mencapai Rp727 Miliar.

Hal itu diungkapkan Kabag Ekonomi Walikota Irba kepada GoRiau.com, Selasa, (22/5/2018), seusai rapat tindak lanjut surat Plt Walikota kepada Mentri Keuangan dalam rangka KPBU SPAM Pekanbaru sore ini. Peningkatan ini diantaranya pelaksanaan rehab jaringan air dan pembangunan resevoir (penampungan dari air sendiri yang sudah di jernihkan, untuk didistribusikan kepada masyarakat), mengingat banyaknya jaringan yang sudah tua.

"Tahun 2020 kita sudah mulai pelaksanaan rehab jaringan - jaringan dan resevoirnya, karena kalau sudah tua mungkin tidak akan efektif lagi dan bisa jadi rawan kerusakan dalam distribusi air ke masyarakat. Untuk pendanaan, kita Anggarkan selama 8 tahun sebesar Rp164 miliar, sedangkan bantuan Kemenkeu sebesar Rp563 miliar, jadi ada Rp727 miliar anggaran kita untuk itu," ujarnya.

Menurut Irba, melihat perkembangan kota yang cukup pesat dan kebutuhan akan air di masyarakat semakin tinggi, serta dikeluarkannya peraturan gubernur (pergub) tentang penggunaan air bawah tanah, maka peningkatan ini diperlukan sehingga lebih efektif dalam memanfaatkan peluang untuk meningkatkan retribusi daerah.

"Perkembangan kota pekanbaru cukup pesat, dan pergub tentang ketentuan pemakaian air bawah tanah juga sudah dikeluarkan, dan kebutuhan masyarakat akan air terus meningkat, maka kita melakukan peningkatan SPAM ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kita juga dalam mendistribusikan air bersih kepada masyarakat," paparnya.

"Kemenkeu melihat peluang besar di kota ini, sehingga mempercayakan kita untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah pusat tersebut. Dan dengan retribusi yang kita pungut dari usaha - usaha seperti hotel, restoran, dan lainnya akan meningkatkan pendapatan pajak kita," ungkapnya.

Sementara itu, 7 kecamatan di Pekanbaru yang pertama kali 'dilirik' sebagai pootensi besar dan menjadi titik awal peningkatan SPAMnya, diantaranya Kecamatan Pekanbaru Kota dengan 7 kelurahan, Kecamatan Lima Puluh dengan 4 kelurahan, dan Kecamatan Sukajadi dengan 7 kelurahan.

Kemudian, Kecamatan Sail dengan 3 kelurahan, Kecamatan Senapelan dengan 6 kelurahan, Payung Sekaki dengan 4 kelurahan, dan Kecamatan Bukit Raya dengan 1 kelurahan.

Sementara itu, dalam masa persiapan sepanjang tahun 2018 hingga 2019 akhir, Irba menerangkan persiapan administrasi dan sebagainya sudah dimantapkan. Dan hanya menunggu keputusan dari sistem apa yang akan dipakai untuk melaksanakan peningkatan ini.

"Kalau persiapan administrasi dan persetujuan kita sudah selesai, seperti Detail Enginering Design (DED) sudah kita siapkan. Tinggal keputusan dari pihak - pihak terkait seperti apa sistem pelaksanaannya, apakah dilelang terbuka, sesuai ketentuan pemerintah pusat atau bagaimana," terangnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/