Hasil Pengembangan Polisi: Barang Bukti Parang, Hp dan Baju Bercak Darah Ditemukan di Rumah Pelaku
Penulis: Joniful Bahri
Sebelum dibekuk, tersangka Aulia (20), warga Pante Gajah, Peusangan, Bireuen ini tak lain pacar korban, sempat menjenguk korban Firda Maisura di rumah sakit BMC, seolah-olah bukan Ia pelakunya.
“Pelaku datang ke rumah sakit untuk menjenguk korban, lalu Aulia diamankan dan dilakukan interogasi. Pada saat awal diinterogasi pelaku tidak mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban,” kata Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Riski Adrian kepada GoAceh.co, Selasa (29/5/2018).
Sebelum penyelidikan mengarah kepada tersangka, awalnya, tim Polres Bireuen menemukan sepeda motor Beat milik korban yang terparkir di sekolah MAN Peusangan.
“Selanjutnya tersangka Aulia diinterogasi kembali secara mendalam, pada saat diinterogasi, dibelakang daun telinga sebelah kanan dan jari tangan Aulia serta baju koko yang dipakainya ditemukan bercak darah,” katanya.
Lalu, tambah Kasat Reskrim tim kemudian melakukan penggeledahan di rumah orang tua Aulia, di Pante Gajah. Dari hasil penggeledahan ditemukan barang bukti, sebilah parang bergagang kayu yang terdapat bercak darah, sarung hitam motif garis putih serta jaket switer merah yang terdapat bercak darah.
"Selain itu, di rumah milik tersangka, kami juga menemukan celana kain panjang warna abu-abu yang terdapat bercak darah, handuk biru putih, lipstik merek moca (ditemukan disamping rumah), handphone Android merek Vivo yang terdapat bercak darah yang diduga milik korban," terang Iptu Riski Adrian.
Setelah pembacokan dilakukan tersangka Aulia, korban dibawa ke kawasan Bendungan Irigasi, Pente Lhong II, Benyot, Juli, Bireuen atau 20 kilometer dari arah rumah pelaku.
Terakhir, korban sempat meminta bantuan warga yang bertemu saat korban keluar dari arah jalan dan terakhir dievakuasi ke rumah sakit BMC Bireuen.
"Dengan demikian, maka pelaku utama pembacokan terhadap korban Firda Maisura adalah Aulia. Dan kasus ini akan terus dilakukan pengembangan, karena tidak tertutup kemungkinan, diduga pelaku tidak bekerja sendiri," sebutnya. ***