Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Radikalisme di Kampus, Cak Imin Minta Rektor 'Kuasai' Masjid

Radikalisme di Kampus, Cak Imin Minta Rektor Kuasai Masjid
Jum'at, 01 Juni 2018 18:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KUNINGAN - Menyikapi rilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) soal radikalisme di lingkungan kampus, Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar mengimbau para rektor mengambil alih masjid dan mushola.

Hanya dengan cara itu, kata Muhaimin alias Cak Imin, perguruan tinggi dapat menghilangkan virus-virus radikalisme yang menyusup di tubuh mahasiswa dan dosen.

"Sekarang pembinaan saja, terutama di kampus-kampus itu mushollanya harus dilakukan dialog oleh rektor," kata Cak Imin di Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (31/5).

Cak Imin mengatakan, sebagai upaya pembinaan, rektor disarankan menggunakan metode tarekat selama enam bulan berturut-turut, untuk menyembuhkan para dosen atau mahasiswa yang terkena virus radikal.

Cara itu dinilai cukup ampuh, karena sudah puluhan tahun dipraktikkan oleh Nahdlatul Ulama (NU) dalam menata batin yang sedang sakit.

"Tarekat itu salah satu otonom NU yang bergerak di bidang zikir, wirid, olah jiwa batin. Hanya itu, saya minta semua musholla itu diserahkan kepada tarekat," pintanya.

Sebelumnya BNPT merilis sejumlah perguruan tinggi negeri yang dicurigai sebagai tempat persemaian bibit radikalisme. Di antaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Diponegoro (Undip).

"PTN dan PTS yang banyak kena itu di fakultas eksakta dan kedokteran," terang Direktur Penanggulangan BNPT Brigjen Pol Hamli.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/