Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Sihar: Batas Wilayah Adalah Jembatan Melihat Perbedaan Dalam Kebersamaan

Sihar: Batas Wilayah Adalah Jembatan Melihat Perbedaan Dalam Kebersamaan
Selasa, 05 Juni 2018 08:38 WIB
Penulis: Rel
MADINA - Menapaki jalan negara yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) memberikan makna tersendiri bagi Sihar Sitorus. Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut nomor urut dua tersebut menilai bahwa batas menjadi penghubung dalam perbedaan wilayah.

Hal tersebut diungkapkan wakil dari H Djarot Saiful Hidayat tersebut baru-baru ini usai mengunjungi perbatasan Kabupaten Mandailing Natal Madina dan Kabupaten Pasaman Barat. Batas yang memisahkan dua kabupaten yang berada di dua provinsi tersebut merupakan batas yang dapat dilalui dengan berjalan kaki. Bahkan warga di perbatasan tersebut juga dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa ada gangguan.

"Ada anak-anak yang bermain di Sumbar. Anak-anak itu adalah warga Sumut. Mereka bangga menunjukkan ikan pancingan yang diambil dari salah satu sungai di Pasaman Barat," katanya.

Sihar mengatakan anak-anak tersebut adalah anak-anak Nusantara. Yang dapat melangkah melewati batas. Serta berbaur dengan anak-anak di provinsi lain. Menurutnya merekabitu adalah gambaran dari kebersamaan yang tidak pernah mempersoalkan batas wilayah, suku dan peradaban lainnya dalam membangun ikatan sosial.

"Mereka menunjukkan ikan-ikan tangkapan. Mereka tetap mengaku anak anak Madina. Namun mereka juga menunjukkan ikan dari sungai yang mereka pancing. Mereka bermain, menyapa dan itu sangat membanggakan," katanya.

Dari jejak di perbatasan itu, Sihar mengatakan bahwa warga dapat belajar untuk dapat menerima berbagai perbedaan dalam satu Nusantara. Menurut Cawagub Sumut yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), batas tersebut adalah jembatan untuk melihat perbedaan dalam kebersamaan.

"Sama-sama Indonesia, sama-sama memiliki kekerabatan dan menjadi saudara satu dengan yang lain," jelasnya. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/