Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
14 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
13 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Riau

DPRD Riau Berjanji Untuk Perjuangkan THR Bagi Honorer, Aherson: Selama Ada Payung Hukumnya, Kita Anggarkan

DPRD Riau Berjanji Untuk Perjuangkan THR Bagi Honorer, Aherson: Selama Ada Payung Hukumnya, Kita Anggarkan
net
Kamis, 07 Juni 2018 21:24 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - DPRD Riau terus berupaya untuk memperjuangkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi honorer yang berjumlah belasan ribu di Provinsi Riau. Hal itu diungkapkan, Ketua Komisi V DPRD Riau, Aherson, ketika dikonfirmasi seusai mengadakan hearing bersama Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honor Sekolah Negeri (FKGPHSN) Riau, Kamis, (7/6/2018).

Aherson menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari defenisi non-ASN yang dimaksud dalam Peraturan Presiden (Pepres). Sebagaimana honorer menganggap dirinya pegawai non-ASN karena mendapatkan gaji dari APBD.

"Kalau pihak dewan, sepanjang mereka memang dibolehkan untuk menerima, tentu akan dianggarkan. Makanya, kita menelaah dulu, apakah honorer ini masuk defenisi non-ASN seperti yang diatur, lalu jika benar, pasti akan ada payung hukumnya dan kita cari, agar bisa dianggarkan THR ini untuk mereka," papar Aherson.

Sementara itu, Aherso mengakui bahwa daerah Riau memang sedikit mengalami kendala terkait pemberian THR ini. Karena APBD yang telah disahkan, tidak menganggarkan sebagaiman yang dimaksud. Pepres Joko Widodo sendiri keluar setelah APBD murni 2018 telah sah.

"Kesulitan kita selama ini adalah menyiapkan anggarannya untuk honorer. Karena sebelumnya belum dialokasikan, termasuk komponen THR ASN seperti yang di Pepres ini," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/