Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
14 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
14 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
7 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Ini Alasan Pelaku Membunuh Rika dan Masukan dalam Kerdus

Ini Alasan Pelaku Membunuh Rika dan Masukan dalam Kerdus
Jum'at, 08 Juni 2018 15:09 WIB
MEDAN - Terungkap sudah motif pembunuhan atas Rika Karina, gadis 21 tahun yang mayatnya ditemukan di dalam kardus di Jalan Cinta Rakyat, Gang Melati, Rabu kemarin.

Tersangka Hendri (31) alias Ahen yang membunuh Rika ternyata mengaku sakit hati atas ucapan Rika saat mereka bertemu di kediamannyadi Jalan Platina Perumahan Ivory No 1 M Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Selasa (5/6/2018) malam itu.

Ahen ketika dihadirkan di Polrestabes Medan mengatakan saat mereka bertemu itu, ia meminta penjelasan Rika kenapa barang pesanannya tak kunjung sampai padahal uangnya sebesar Rp 4.200.000 sudah dibayarkannya sejak 31 Mei lalu.

Rika kemudian menjelaskan bahwa barang yang dipesannya belum sampai. Ia kemudian meminta uangnya dikembalikan. "Tapi dia bilang uang yang sudah dibayar tak bisa dikembalikan. Dia bilang aku bodoh karena gak ngerti penjelasannya," kata Ahen.

Diakui Ahen, ia sudah 6 kali memesan barang dengan korban. Dan selama ini lancar.

Disitulah emosinya memuncak. Ahen langsung membenturkan kepala Rika yang tengah duduk di anak tangga ke tembok. Ia kemudian mengambil pisau buah bergagang hijau dan menikam leher Rika sebanyak 6 kali.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengatakan, setelah menikam leher, tersangka belum berhenti. "Karena tersangka melihat korban belum mati ia kemudian menyayat lengan kanan korban, lalu lengan kiri hingga kemudian korban meninggal dunia," jelasnya.

Dadang mengatakan, sebetulnya korban saat itu datang ke rumah tersangka dengan maksud menjelaskan kenapa barang pesanan tersangka belum sampai. Namun, saat itu kemudian timbul cekcok yang berujung pada pembunuhan.

Dadang mengamini motif yang diakui tersangka membunuh korban. "Memang motifnya tersangka sakit hati," jelasnya.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/