Puncak Arus Mudik di Jalur Lintas Barat yang Hubungkan Riau - Sumbar Diprediksi pada Malam Takbiran
Penulis: Chairul Hadi
Diprediksi, puncak arus mudik di jalur lintas barat akan terjadi pada malam takbiran, atau malam sebelum hari raya Idul Fitri. Namun demikian, lonjakan kendaraan sepertinya tidak begitu drastis.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Kampar AKP Wan Mantazaka berbincang dengan GoRiau.com pada Sabtu (9/6/2018) siang menuturkan, hal itu karena 'gelombang' arus mudik sudah terurai.
"Puncak arus mudik sedikit sulit diprediksi, mungkin pada saat malam takbiran, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja sudah terurai, karena sebagian sudah mulai libur dan sudah mudik sebelum malam takbiran," sebut dia.
Dengan adanya libur panjang, sebagian masyarakat Riau sudah mulai melakukan Mudik. Bahkan pagi tadi, volume kendaraan yang melintas di jalur barat telah mengalami peningkatan.
"Jadi keberangkatan (Mudik) terurai, sehingga tidak terjadi di satu hari saja. Sebab itu, arus lalu lintas akan tetap berjalan normal nantinya. Kita juga terus melakukan koordinasi dengan Polres di perbatasan," lanjut AKP Wan Mantazaka.
Sejauh ini, jalan penghubung antara Riau dan Sumbar via Kabupaten Kampar tidak ada hambatan. Tim urai macet dari Polres Kampar dan jajaran Polsek juga sudah dikerahkan.
"Kita juga berkoordinasi dengan Polres Limapuluh Koto dan Polsek Pangkalan, sejauh ini jalur masih normal tidak ada gangguan, dan tidak ada bencana alam," pungkasnya. ***