Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
24 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
23 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
7 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Djarot Akan Tambah Penghasilan Guru Honorer Rp1,8 Juta Per Tahun

Djarot Akan Tambah Penghasilan Guru Honorer Rp1,8 Juta Per Tahun
Selasa, 12 Juni 2018 08:38 WIB
Penulis: Rel
LANGKAT -Ratusan guru madrasah senang dan bangga bertemu langsung dengan idola mereka, Djarot Saiful Hidayat, calon Gubernur Sumatera Utara.

Silaturahmi Djarot dengan guru-guru madrasah yang tergabung dalam Ikatan Guru Madrasah Swasta Sumatera Utara berlangsung di halaman salah seorang warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Mereka mendeklarasikan dukungan untuk pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) pada Pilgubsu 27 Juni mendatang.

Seluruh guru-guru madrasah swasta se-Sumatera Utara akan memeroleh tambahan penghasilan berupa insentif sebesar Rp1,8 juta per tahun. Ini harapan baru dari pasangan DJOSS untuk membantu kesejahteraan para guru-guru madrasah swasta di Sumatera Utara.

Dalam tatap muka itu, Djarot menyebutkan, pendapatan yang diperoleh guru-guru madrasah swasta relatif sangat kecil. Sementara perananan para guru madrasah swasta ini sangat strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) terkhusus anak-anak generasi penerus bangsa.

“Ini tentu tidak adil bagi mereka. Oleh sebab itu pemerintah harus hadir. Bukan apa-apa. Ini tanggung jawab pemerintah. Tugas pemerintah itu melayani,” tegas Djarot yang disambut tepuk tangan meriah para guru yang hadir.

Djarot mengungkapkan, pemberian insentif tambahan itu terinspirasi ketika bertemu guru-guru madrasah di Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, belum lama ini.

Saat itu, guru-guru madrasah menyampaikan aspirasi ke Djarot bahwa honornya hanya berkisar Rp150 ribu per bulan. Bak gayung bersambut, pasangan Djarot-Sihar kemudian memutuskan memberikan insentif sebagai penghasilan tambahan sebesar Rp1,8 juta per tahun. Dan, dananya ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru honor madrasah.

“Insentifnya langsung masuk ke rekening empat bulan sekali, biar tak ada pemotongan,” demikian Djarot seraya menyebutkan, setiap guru-guru honorer itu nantinya akan memegang Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS).***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/