Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
15 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
9 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
9 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Yasonna: Camat yang Menyoal KTP Djarot Konyol

Yasonna: Camat yang Menyoal KTP Djarot Konyol
Kamis, 14 Juni 2018 07:06 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kabinet Kerja, Yasonna Hamonangan Laoly SH., MSc., Ph.D menilai bahwa hanya camat yang konyol yang tidak memahami masalah elektronik KTP atau e-KTP.

Pernyataan tersebut disampaikan mantan anggota DPR RI tersebut saat ditanya wartawan mengenai perpindahan status kependudukan Djarot Saiful Hidayat menjadi warga Medan.

Menteri yang menjabat sejak 27 Oktober 2014 tersebut mengatakan bahwa saat ini persoalan perpindahan kependudukan sudah mudah karena memiliki satu nomor kependudukan. Bahkan bukan hanya untuk kepengurusan KTP. Untuk pengurusan paspor pun dapat dilakukan di daerah lain selama sudah menggunakan e-KTP. 

"Sekarang single identity number jadi gampang, nomor NIK-nya sama, tinggal alamatnya yang beda. Tidak ada yang sulit," katanya.

Laoly menengaskan bahwa saat ini Indonesia sudah menerapkan KTP elektronik yang sudah online. NIK-nya sudah jelas. "Kayak paspor sekarang mau dibikin dimanapun oke. Karena dia online satu nomor induk KTP. KTP juga demikian. Itu tujuannya kita membuat undang-undang tentang NIK tunggal dan elektronik KTP. Kalau ada camat atau lurah yang tidak mengetahuinya berarti itu sudah konyol," katanya.

Sekadar untuk diketahui, Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) H Djarot Saiful Hidayat saat ini resmi menjadi warga Sumut yang bermukim di Medan.

Perpindahan kependudukan kader PDI Perjuangan yang maju dengan koalisi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinyatakan sebagai bentuk keseriusan untuk membangun Sumut.

Bahkan kepada sejumlah media, Djarot yang maju bersama Sihar Sitorus menyebutkan bahwa persoalan administrasi kependudukan akan dipermudah apabila terpilih nanti memimpin Sumut.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/