Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perantau Padati Ranah Minang, Pedagang Jangan Sembarangan Naikkan Harga

Perantau Padati Ranah Minang, Pedagang Jangan Sembarangan Naikkan Harga
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit
Sabtu, 16 Juni 2018 09:00 WIB
PADANG - Masyarakat daerah diminta menjadi tuan rumah yang baik bagi para perantau yang pulang kampung selama libur Lebaran 2018 ini. Para pemudik diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan meroketkan nilai transaksi di daerah. 

Apalagi, para pemudik bakal memadati obyek wisata di daerah. Hal ini bisa mendorong pendapatan asli daerah.

Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit pun meminta pelaku wisata, pedagang, dan pelaku UMKM di daerah untuk tidak sembarangan menaikkan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan. Nasrul mengatakan, kenaikan harga seiring dengan peningkatan permintaan harus dilakukan secara wajar. 

Ia tak ingin citra pariwisata Sumbar menjadi rusak gara-gara oknum pedagang atau penjual jasa pariwisata 'memalak' konsumennya.

"Karena daerah wisata dan kita menjadi tuan rumah yang baik, sehingga kunjungan ke depan bisa lebih baik ke depan," ujar Nasrul, usai menyambut tamu dalam gelar griya di rumah dinasnya, Jumat (15/6) seperti dilansir republika.co.id.

Kenaikan harga jual produk dan jasa pariwisata selama libur Lebaran dikhawatirkan akan mendongkrak angka inflasi di Sumbar. Apalagi bila dilihat rinci dari sisi produk, harga bahan pangan di Sumbar selama Ramadhan dan Lebaran terpantau stabil. 

Beberapa komoditas pangan bahkan dilaporkan mengalami penurunan harga dan berpotensi menyumbang deflasi. Artinya, risiko inflasi akan disumbang oleh komponen di luar bahan pangan, seperti produk dan jasa pariwisata atau tarif transportasi.

"Bahan pangan pokok stabil. Bahkan banyak yang turun harganya. Nah, sumbangan risiko inflasi malah datang dari tiket pesawat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri. ***

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/