Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
13 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
13 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
11 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
12 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Macet Panjang, Butuh Waktu Delapan Jam dari Bukittinggi Menuju Kelok 9

Macet Panjang, Butuh Waktu Delapan Jam dari Bukittinggi Menuju Kelok 9
ilustrasi, Kelok Sembilan
Rabu, 20 Juni 2018 09:56 WIB
PAYAKUMBUH - Kemacetan yang panjang antara Bukittinggi menuju Kelok 9 di Kabupaten 50 Kota, Selasa (19/6/2018), mengakibatkan pemudik harus menghabiskan waktu 8-9 jam untuk menempuh jarak sepanjang 55 kilometer itu.

Kemacetan terjadi karena tingginya intensitas kendaraan dan keluar masuk kendaraan pada titik-titik keramaian seperti di pasar, rumah makan, pusat penjualan oleh-oleh dan masjid.

Seperti dilansir dari kompas.com , seorang pemudik, Vara (22), mengaku baru tiba di Kelok 9 pada pukul 21.43 WIB malam, setelah berangkat dari Bukittinggi pada pukul 11.00 WIB siang.

Padahal, perjalanan biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam saja jika kondisi lalulintas lancar.

Sebagian besar kendaraan yang melalui jalur tersebut bernomor polisi BM (Riau), BA (Sumbar), BH (Jambi), BG (Sumsel) dan B (Jakarta).

Menurut Vara, kondisi seperti ini selalu terulang setiap tahun karena jembatan Kelok 9 yang diresmikan pada 2013 itu, tidak sekadar penghubung antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau, tetapi juga menjadi objek wisata bagi sebagian pemudik.

Bentuk jembatan yang berkelok, melingkar dan mendaki tebing vertikal setinggi 58 meter tersebut memang menjadikan jembatan tersebut memiliki daya tarik tersendiri.

Di sepanjang jalan terlihat petugas mengatur lalu lintas agar arus balik Lebaran bisa berjalan lancar.

Setelah jembatan Kelok 9 menuju Provinsi Riau arus balik berjalan lancar, iring-iringan kendaraan terlihat panjang pada tengah malam. ***

Editor:Arie RF
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/