Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
24 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
2
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
3
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
4
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
5
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Dukungan BUMN Diharapkan Jadi Stimulan Sektor Swasta Dukung Olahraga Indonesia
6
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Erdogan Terpilih Kembali Sebagai Presiden Turki, Ini Kata Fahri Hamzah

Erdogan Terpilih Kembali Sebagai Presiden Turki, Ini Kata Fahri Hamzah
Senin, 25 Juni 2018 10:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdogan sebagai Presiden Turki, dalam pemilu pada Minggu (24/6/2018), karena yang bersangkutan telah menunjukan dalam mengelola pemerintahan diperiode sebelumnya.

"Erdogan adalah sosok yang sangat mahir dalam politik, berbeda dengan para pendahulunya," sebut Fahri saat dihubungi wartawan, Senin (25/6/2019).

Sosok Erdogan itu, tambah Fahri adalah generasi baru atau generasi kedua dari politik Islam di Turki, sebelumnya politisi Islam yang senior Erbakan.

"Saya pernah bertemu dengan keduanya dan berbicara. Tetapi, memang Erdogan jauh lebih fleksibel dan mengutamakan kemampuannya untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa mereka bisa bekerja lebih baik. Itulah, menurut Fahri yang kemudian menyebabkan Erdogan terpilih," tambahnya lagi.

Menjawab pertanyaan, pelajaran apa yang dapat diambil oleh Indonesia, khususnya bagi para tokoh yang ingin mencalonkan dirinya sebagai pemimpin di pilpres 2019 nanti, kata Fahri "Calon pimimpin harus memiliki inovasi. Karena memang politik itu adalah industri pemikiran."

Jadi, lanjut politisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, di dalam itu harus sering-sering terjadi inovasi berupa perubaban-perubahan mendasar, yang membuat masyarakat itu merasa bahwa kepemimpinanya itu lebih baik daripada pemimpin yang lain.

Kalau dihitung dari jumlah tahun berkuasa, sejak menjadi walikota Istambul (Erdogan menjadi walikota sejak tahun 1994), itu artinya sudah 24 tahun di politik. Menjadi PM itu sejak tahun 2003, kemudian dalam dua periode ini sekarang -setelah dirubah dari sistem parlementer ke presidensial, Erdogan berkuasa periode ke dua nebjadi presiden," terang Fahri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/