Usai Nyoblos untuk Riau Lebih Baik, Syamsuar Mengaku Optimis Menangkan Pilgubri 2018
Penulis: Ira Widana
"Kalau sudah mencalonkan diri itu harus optimis menang. Agar niat saya menjadikan Riau lebih baik itu bisa saya wujudkan bersama wakil saya Edy Nasution pensiunan TNI itu," kata Syamsuar usai mencoblos di TPS 1, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Siak, Rabu (27/6/2018).
Apakah karena hasil survey PolMark Indonesia membuat Bupati Siak dua periode ini sangat percaya diri, mendapat amanah masyarakat mempimpin Riau?
"Ya, kalau hasil survei PolMark Indonesia itu tingkat elektabilitas dan kesukaan masyarakat kepada kami itu berada di urutan pertama sama dengan nomor urut kami yakni nomor 1. Itu bisa jadi motivasi juga bagi kami terus berjuang meraih kemenangan ini," kata Syamsuar.
Dari berita sebelumnya, hasil survei Polmark Indonesia terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution, paling unggul dibanding Paslon lain.
Berdasarkan data Polmark Indonesia, Syamsuar-Edy Nasution meraih elektabilitas tertinggi yakni 27,4 persen. Diikuti oleh pasangan Firdaus-Rusli Efendi 13,3 persen kemudian Lukman-Edy 8,9 persen dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 8,5 persen. Sementara 41,9 persen belum menentukan pilihan.
CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah, dalam konferensi pers yang digelar di Premiere Hotel Pekanbaru, Rabu (20/6/2018) mengatakan, selain memiliki elektabilitas tertinggi, pasangan Syamsuar-Edy Nasution juga menjadi pasangan yang paling disukai oleh masyarakat dengan persentasi 40,3 persen.
"Kemudian diikuti oleh Petahana Arsyadjuliandi Rahman-Suyatno di angka 29 persen, kemudian Firdaus-Rusli Efendi 27,3 persen dan yang paling terakhir adalah pasangan Lukman Edy-Hardianto 23,5 persen," ucapnya.
Dijelaskan Eep, PolMark Indonesia melakukan survei pada tanggal 5-11 Juni 2018 kepada 1.200 responden yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih.
"Untuk komposisi jenis kelamin responden dengan proporsi imbang yakni 50:50 antara laki-laki dan perempuan. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ujar Eep.
Untuk diketahui, PolMark Indonesia merupakan lembaga penyelenggara jasa komunikasi political marketing yang didirikan Eep Saefulloh Fatah pada 20 Oktober 2009.
PolMark Indonesia memberikan layanan jasa konsultasi political marketing dari hulu ke hilir. Segenap layanan konsultasi political marketing itu disokong oleh PolMark Research Center (PRC).***