Kepolisian di Riau Berhasil Identifikasi 3 Korban Kapal Tenggelam di Malaysia yang Jasadnya Hanyut Hingga ke Perairan Bengkalis
Penulis: Chairul Hadi
Ketiganya antara lain bernama Yan Yi Mao (46), Tao Xing Ming (45) serta Ji Chang Xing (31), yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina. Diketahui, mereka pekerja perusahaan asal Malaysia yang hanyut setelah kapal yang dinaiki tenggelam ketika itu.
Jasad ketiganya hanyut terbawa arus hingga ke perairan Rupat Utara dan ditemukan warga setempat. Saat itu, tidak ada identitas apa pun dari para korban, sehingga menyulitkan polisi untuk menelusurinya. Ditambah pula kondisinya sudah membusuk dan tak utuh.
Upaya pun dilakukan kepolisian di Riau, hingga berkoordinasi dengan negara Malaysia, menyusul kejadian tenggelamnya kapal sebuah perusahaan bermuatan 18 orang, di mana tiga korban terbawa hanyut hingga ke wilayah perairan Rupat, Bengkalis.
"Kita berkoordinasi, awalnya cukup sulit, apalagi sampling dari pihak keluarga yang akan kita ambil untuk data perbandingan dengan tiga jasad tersebut berada di luar negeri," terang Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Riau Kompol Supriyanto berbincang dengan GoRiau.com, Kamis (28/6/2018) sore.
Pihak kepolisian di sana (Malaysia) kemudian mengirimkan 10 sampling dari keluarga korban, untuk dicocokkan oleh tim DVI Polda Riau. Upaya tersebut tak sia-sia, di mana ditemukan kesamaan sehingga jasad tiga orang ini berhasil teridentifikasi dalam waktu tak begitu lama.
"10 hari setelah mayat ditemukan atau dua minggu setelah sampling dikirim dan dianalisa, kita berhasil mengidentifikasinya. Kita juga berkoordinasi dengan KBRI untuk proses selanjutnya," lanjut Kompol Supriyanto.
"Dua jenazah sudah dikremasi sesuai permintaan dan telah kita kirim ke keluarganya di Cina. Untuk satu lagi atas nama Ji Chang Xing rencananya pekan depan. Karena ketika itu samplingnya juga menyusul sehingga proses identifikasinya tidak beriringan dengan dua jasad sebelumnya," pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto melalui Kasat Reskrimnya AKP Andrie Setiawan menambahkan, dengan hasil identifikasi itu dapat dipastikan, jika mayat yang hanyut terbawa arus ini bukan masyarakat setempat, melainkan Warga Negara Asing (WNA).
"Kita membantu prosesnya hingga membuahkan hasil, karena mayat tersebut ditemukan di wilayah kita. Setelah teridentifikasi dan diketahui siapa keluarganya, kita berkoordinasi dengan pihak terkait (Malaysia, red) untuk proses selanjutnya, termasuk pemulangan jenazah," singkat dia.
Untuk diketahui, kasus penemuan mayat tersebut dilaporkan oleh nelayan pada 29 Maret 2018 lalu, di Kecamatan Rupat Utara - Bengkalis. Beberapa hari kemudian, ditemukan satu mayat hanyut lainnya. Kejadian ini sempat membuat geger dan penasaran warga, dari mana asalnya. ***