APC Kian Optimistis dengan Kinerja Inapgoc

JAKARTA - Ketua Komite Paralimpik Asia (APC) Majid Rashed optimistis ajang Asian Paragames (APG) di Jakarta, 6-13 Oktober mendatang, bakal berjalan sukses.

Optimisme itu terpancar saat dia melihat secara langsung test event cabang para atletik di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6).

Menurut Majid, panitia sudah melakukan simulasi pada test kali dengan baik. Bahkan, dia sempat memuji kinerja Ketua Panitia Pelaksana Asian Paragames (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari dalam mempersiapkan event ini.

"Kerja yang cukup baik dilakukan Pak Okto dan tim. Kami yakin Jakarta akan sukses menghelat Para Games nanti," ujar Majid.

Pihaknya akan mendukung secara penuh semua yang dilakukan Inapgoc demi suksesnya APG 2018. Majid mengemukakan, semua pihak di Indonesia juga harus mensupport kerja keras Inapgoc secara kontinyu.

"Ini bukan hanya kerja Inapgoc, tapi seluruh elemen. Kalau Inapgoc sudah bagus. Dukungan harus menyeluruh, utamanya kepada atlet, tamu dan game," ungkap Majid.

Meski demikian, Majid berharap Inapgoc tak lengah mempersiapkan semuanya mulai sekarang hingga menuju games times. Sebab event yang ditangani ini berbeda karena mengurusi para atlet difabel. "Ini merupakan tantangan bagi Inapgoc. Tapi kami yakin semua akan berjalan baik," jelasnya.

Kehadiran Majid di kompetisi para atletik didampingi Ketua Komite Paralimpik Filipina, Michael Barredo, Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Sekjen Inapgoc Bayu Rahadian, Director of Sports Inapgoc Fanny Riawan dan Director PR Media Farhan.

Majid juga didaulat mengalungkan medali kepada atlet yang meraih emas di upacara pengalungan pemenang (UPP).

Michael Barredo memiliki harapan serupa dengan Majid Rashed. Pria Filipina tersebut ingin hajatan test event hingga APG di Jakarta berjalan lancar.

"Sejarah bisa dimulai dari Jakarta. Test event ini penting untuk melihat kekurangan yang ada. Kami harapkan semuanya berlangsung lancar dan sukses. Venue di sini juga bagus," kata Barredo.

Raja Sapta Oktohari mengemukakan, kompetisi para atletik pada test event kali ini, meski hanya diikuti atlet lokal namun statusnya internasional. Karane itu, semua peraturan mulai klasifikasi diikutkan regulasi internasional.

"Dan, ini merupakan kali pertama Indonesia menyelenggarakan kelas internasional untuk para atletik. Kalau sebelum-sebelumnya kelas SEA Games," ujar Okto.***