Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
9 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
9 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
21 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
3 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Umum

PSSB Bireuen Ibarat Pohon Tumbang Akibat Utang Rp2,3 Miliar

PSSB Bireuen Ibarat Pohon Tumbang Akibat Utang Rp2,3 Miliar
Wabup Bireuen Muzakkar A.Gani saat menyampikan pidato  saat pelantikan pengurus KONI Bireuen periode 2018-2022, di Aula Setdakab Lama setempat, Selasa (3/7/2018). (foto joniful bahri)
Rabu, 04 Juli 2018 00:41 WIB
Penulis: Joniful Bahri
BIREUEN - Akibat masih terlilit hutang dengan pemain asal Kamerun yang belum mampu dibayar sebesar Rp 2,3 miliar, maka kondisi PSSB Bireuen ibarat pohon tumbang yang seharus bangkitkan kembali.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dalam sambutannya saat  pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bireuen periode 2018-2022, di Aula Setdakab Lama Bireuen, Selasa (3/7/2018).

“PSSB dilaporkan ke FIFA, akibatnya PSSB tidak boleh ikut kompentisi sebelum hutang itu dapat dilunasi,” katanya.

Pemerintah Kabaupeten (Pemkab) Bireuen, tambah Muzakkar tak bisa membantu lagi dana luntuk klub dari dana APBK, sebab PSSB harus mencarikan solusinya, sehingga klub kebenggaan masyarakat Bireuen itu bisa bangkit kembali.

Menurut Muzakkar, Bireuen dikenal dan punya nama besar karena PSSB Bireuen. Menurut Muzakkar, dia tahu betul bagaimana perjalanan klub laskar Batee Kureng tersebut karena pada masa Mustafa A Glanggang (mantan Bupati Bireuen periode 2002-2007).

Disamping itu, Wakil Bupati Bireuen berharap dengan pelantikan pengurus KONI dapat mengembalikan kejayaan sepakbola Bireuen serta memajukan olahraga lainnya.

Dibagian lain, Muzzakar Pemkab Bireuen mendukung rencana KONI Bireuen yang ingin mewujudkan harapan menjadi tuan rumah sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.

“Kita akan mengupayakan adanya stadion yang reprsentatif untuk persiapan ajang sepakbola PON Aceh-Sumut  bisa terwujud,” katanya.

Namun sayangnya, pernyataan Muzakkar A.Gani, kalau nama besar Bireuen adalah PSSB dan PSSB adalah Bireuen itu mendapat kritikan dari beberapa kalangan pemerhati olahraga di Bireuen.

Menurut sejumlah pemerhati dan pelatih olahraga, pernyataan Wakil Bupati Muzakkar A.Gani ini kurang indah, seolah-olah hanya sepakbola yang ada dan mengharumkan nama Bireuen, tak ada olahraga lain yang telah berbuat untuk Bireuen.

“Wakil Bupati mungkin lupa, masih banyak cabang olahraga lain yang telah membawa dan mengharumkan nama Bireuen ke kancah Nasional,” ujar Safrizal dan Jhoniful. ***

Kategori:Umum, Aceh
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/