Tidak Capai Target, Peningkatan Partisipasi Pemilih di Pekanbaru Tetap Memuaskan
Penulis: Winda Mayma Turnip
Disebutkan oleh Komisioner KPU Pekanbaru, Mai Andri dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Gubri dan Wagubri 2018, partisipasi pemilih masyarakat Pekanbaru mencapai 62 persen. Angka itu naik hampir 15 persen dari partisipasi pemilu 2013 yang hanya 47,06 persen.
"Sebelum rapat kita tutup, saya akan membacakan peningkatan partisipasi pemilih yang cukup membanggakan, yakni sekitar 62 persen. Meningkat cukup tinggi dari tahun lalu, yang tidak sampai 50 persen," ujarnya.
"Semoga peningkatan partisipasi pemilih ini dapat terus meningkat untuk tahun - tahun pemilu berikutnya. Kita juga akan terus mengevaluasi diri dalam mengupayakan peningkatan partisipasi pemilih untuk pemilu selanjutnya," tuturnya.
Adapun dalam rapat pleno tersebut, hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Paslon Syamsuar -Edi Nasution berhasil memenangkan suara terbanyak, yakni 138.664 suara atau sekitar 45 persen dari 309.154 suara di Pekanbaru. Diikuti diposisi kedua, adalah pasangan nomor urut 3, Firdaus - Rusli Effendi. Dengan perolehan total 75.821 suara atau 25 persen.
Pasangan nomor urut 4 mendapatkan 64.204 suara atau sebanyak 21 persen, sehingga menduduki posisi ke tiga. Sementara diposisi terakhir, pasangan nomor urut 2, Lukman Edi - Hardianto memperoleh 26.046 suara atau 9 persen.
Kemudian, hasil dari rekapitulasi penghitungan suara ini, diserahkan langsung kepada KPU Provinsi, yang rencananya akan menggelar rapat pleno ditingkat provinsi pada 7 - 8 Juli mendatang. ***
Kategori | : | Politik, Riau, Pemerintahan |