Tidak Berada di Hulu, IKA-Inhu Ingin Kembalikan Nama Kabupaten Indragiri
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Kabupaten Inhu sendri tidak berada di hulu di tengah-tengah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dua kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri.
Hal itu dikatakan Emrizal Pakis selaku Ketua IKA-Inhu saat kegiatan halal bihalal IKA-Inhu di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/7/2018) kemarin lusa. "Kami berharap kepada pemerintah, nama Kabupaten Inhu diganti menjadi Indragiri saja," ucapnya.
"Salah satu alasannya, letak geografis dari Kabupaten Inhu yang berada di tengah-tengah Kabupaten Kuansing dan Kabupaten Inhil," lanjut Emrizal Pakis dalam kegiatan yang berlangsung di rumah makan Pondok Melayu itu.
Tidak hanya pergantian nama Kabupaten Inhu saja, IKA-Inhu juga berencana menerbitkan buku terkait sejarah dan kebudayaan dari Kerajaan Indragiri agar nantinya bisa diketahui oleh khalayak ramai, khususnya generasi muda di Riau.
"Nantinya kita akan buatkan buku alur sejarah dan kebudayaan dari Kerajaan Indragiri agar tersusun rapi dan bisa diketahui masyarakat dan generasi muda di Riau yang banyak tidak mengetahui lagi sejarah Kerajaan Indragiri," papar Emrizal.
Masih kata Emrizal, wacana dari IKA-Inhu ini pun disambut baik oleh Gubernur Riau terpilih Syamsuar yang juga turut hadir dalam kegiatan halal bihalal IKA-Inhu tersebut. "Alhamdulillah rencana pendokumentasian sejarah Kerajaan Indragiri didukung Gubernur Riau terpilih, pak Syamsuar," tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau terpilih Syamsuar mengungkapkan, Kerajaan Siak dan Kerajaan Indragiri memiliki hubungan baik. Karena pada masa itu, Kerajaan Siak meminta salah satu ulama besar di Kerajaan Indragiri untuk mengajar di Kerajaan Siak.
"Untuk mengenang sejarah itu, dibuatlah satu jalan di Kabupaten Siak dengan nama Jalan Indragiri. Kedepan, kita harapkan pemerataan pembangunan yang tidak hanya di Kabupaten Inhu saja, namun seluruh daerah di Provinsi Riau," tutup Syamsuar.***