Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Wisatawan Mancanegara Mengaku Takjub dengan Parade Tari Daerah Riau

Wisatawan Mancanegara Mengaku Takjub dengan Parade Tari Daerah Riau
Senin, 09 Juli 2018 17:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Delapan orang mahasiswa warga negara asing dari berbagai negara, merasa takjub melihat pagelaran parade tari daerah Riau di Anjung Seni Idrus Tintin, komplek Bandar Seni Raja Ali Haji purna MTQ jalan Sudirman Pekanbaru, pada Sabtu (7/7) lalu.

Delapang orang itu adalah Tomas (slovakia), Grazyna (poland) Barbora (Czech Republik), Jumana (Denmark), Catrina dan Tiago (Portugal), Rose dan Sabrina (France).

Parade tari daerah Riau yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau itu, menyajikan tarian dari 9 Kabupaten di wilayah Riau yaitu, Kabupaten Siak, Indragiri Hulu, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Kota Dumai dan Pekanbaru.

Pada kesempatan itu pelajar dari Czech Republik, Barbora, mengungkapkan rasa antusiasnya, “It was sooo beautiful, it was such a pity that we couldn't stay there till the end. Every dance was so different. And i was also surprised that there where a life music. I would really like to stay there longer. But at least this," katanya.

Menurutnya acara itu sangat indah, setiap tarian yang disajikan berbeda, apalagi diringi dengan musik hidup. Dirinya bersama rekan-rekannya tidak menyangka kalau acara pagelaran tari daerah itu adalah sebuah kompetisi. Intinya mereka sangat menyayangkan karena tidak dapat menonton hingga akhir.

Rombongan mahasiwa luar negeri tersebut didampingi wakil ketua eksternal CIMSA Fakultas Kedokteran Universitas Riau (UR), Yovie.

Dijelaskanya, kunjungan para pelajar bule itu ke Pekanbaru, dalam rangka professional exchange atau dengan kata lain sebagai Koas selama 1 bulan, yang tergabung dalam wadah organisasi CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) yang ada di 23 lokal atau universitas dan 7 wilayah.

Yovie menuturkan, pada mulanya dirinya mengetahui acara tersebut melalui media sosial instagram. Lalu mengajak rekan-rekannya yang berasal dari berbagai negara itu untuk melihat pertunjukan tersebut.

"Awalnya mereka tidak paham ini acara seperti apa, lalu bersama dengan beberapa teman dari CIMSA FK UR menjelaskan rangkaian acara tersebut. Lalu, mereka sangat antusias karena adanya tari tradisional Riau," tutur Yovie.

"Mereka mempersiapkan diri dengan sangat baik, sebagai contohnya membawa kamera untuk mengambil beberapa dokumentasi. Tidak sedikit yang antusias untuk merekam, apalagi setelah tau bahwa parade tari ini menyajikan berbagai tarian dari tiap Kabupaten," ujar Yovie.

Selama di Pekanbaru, nantinya para mahasiswa fakultas kedokteran itu juga akan mengunjungi beberapa tempat wisata di Riau, diantaranya candi Muara Takus, Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Mesjid Agung An Nur dan beberapa tempat objek wisata di Riau lainya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Fahmizal, sangat menyambut baik dengan kedatangan para mahasiswa dari mancanegara itu." Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada CIMSA," kata Kadispar Riau, Fahmizal.

"Guna mendorong sektor pariwisata pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tentunya juga harus dilakukan bersama dengan unsur pentahelix yaitu pemerintah bersama akedemisi, pihak swasta, media, dan komunitas," tutur Fahmizal.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/