Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
8 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kasus Kematian Wartawan M Yusuf

Tim Pencari Fakta PWI Bertolak ke Kalimantan Selatan

Tim Pencari Fakta PWI Bertolak ke Kalimantan Selatan
Tim TPF PWI saat mengumpulkan keterangan dari pihak terkait.net
Selasa, 10 Juli 2018 12:52 WIB
Penulis: Ril
JAKARTA -Tim Pencari Fakta (TPF) atas meninggalnya Wartawan Muhamad Yusuf yang dibentuk oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tanggal 21 Juni, dan mulai bekerja tanggal 22 Juni lalu dengan mengumpulkan dan menncocokkan data dan informasi kematian M Yusuf, hari ini (10/7/2018) TPF bertolak ke Banjarmasin dan Kota Baru Kalimantan Selatan.

Tim yang bergerak ke Kotabaru yaitu Wina Armada sebagai pemimpin, Firdaus dan Zainal Hilmi sebagai anggota.

Firdaus anggota TPF, sewaktu dimintai informasi seputar data yang telah didapat, mengatakan TPF terus bekerja dan bergerak. "Hari ini kita ke Banjarmasin dan Kotabaru, hasilnya nanti akan kita sampaikan," ujar Ketua PWI Provinsi Banten itu.

Sewaktu ditanyakan tentang kerja TPF yang terkesan lamban Firdaus mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan akuraditas info. "Juga menghindari peluang subyektifitas," kata Sekretaris jenderal Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) pusat itu menambahkan.

Ditempat yang sama, Wina Armada Soekardi sewaktu ditanyakan terkait dengan kesan lambat tersebut mengatakan, "Kita bekerja obyektif dan tuntas," ujar tokoh pers Nasional itu.

Sebagai informasi, M Yusuf meninggal pada 10 Juni 2018 di Lembaga Pemasyarakat kelas II B Kota Baru Kallimatan Selatan karena dijerat UU ITE. ***

Editor:ZAM
Kategori:Hukum, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/