Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
17 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Riau

Krisis Keuangan, Ribuan Honorer Pelalawan Terancam Dirumahkan

Krisis Keuangan, Ribuan Honorer Pelalawan Terancam Dirumahkan
Kamis, 12 Juli 2018 16:40 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalalawan berencana melakukan pengurangan besar-besaran Pegawai Tidak Tetap (PTT). Wacana merumahkan pegawai honorer ini telah bergulir sejak bulan lalu.

"Kalau soal itu bisa langsung ditanyakan ke pimpinan," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BPK2D) Kabupaten Pelalawan, Edi Suriandi, Kamis (12/7/2018).

Disampaikannya, ia akan melakukan apa yang diarahkan oleh Bupati, sebagai pimpinannya. Jika terjadi pengurangan pegawai honorer dan sudah menjadi keputusan pimpinan, akan dijalankan.

"Saya ikut arahan pimpinan saja. Kalau itu keputusan tentu dilaksanakan," tandas Edi Suriandi, dihubungi GoRiau.com.

Sebelumnya. Bupati Pelalawan, HM Harris tetap bersikukuh pada rencananya untuk merumahkan ribuan pegawai honorer jika Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih tetap nihil.

"Kalau Bankeu tahun 2019 mendatang masih juga nihil, tidak ada cara lain selain merumahkan pegawai honorer kita," jelasnya.

Menurut Harris, dengan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terjadi beberapa tahun terakhir, memaksa Pemkab untuk melakukan pemangkasan kegiatan fisik atau infrastruktur.

"Setiap tahun kita harus menganggarkan hampir Rp 90 miliar untuk membayar  gaji pegawai honorer. Dengan kondisi sekarang sangat berat, apalagi kita tak dapat Bankeu Provinsi tahun ini," tutup Harris. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/