Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
5
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
4 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Dekranasda Kampar Kembali Belajar Membatik di RAPP

Dekranasda Kampar Kembali Belajar Membatik di RAPP
Ibu-ibu Dekranasda Kampar melihat hasil batik dari pengrajin dari Rumah Batik Andalan Pelalawan.
Senin, 16 Juli 2018 20:39 WIB
PANGKALAN KERINCI - Setiap daerah di Indonesia sedang mengembangkan batik ciri khas masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Kampar. Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kampar Lasvita Siahaan mengatakan, mereka ingin belajar bagaimana Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengembangkan motif batik khas Pelalawan oleh Rumah Batik Andalan (RBA) yang sudah mendapatkan hak paten, salah satunya motif batik bono.

"Kami ingin belajar dan melihat bagaimana CD RAPP mengelola dan mengembangkan batik Pelalawan. Karena kami ingin mengembangkan batik di wilayah kami," ujar Lasvita.

Saat berkunjung ke Rumah Batik Andalan, salah satu peserta bernama Anik tampak antusias melihat proses pembuatan batik. Ia melihat satu persatu proses pengerjaan batik dari mencanting hingga mewarnai. Kemudian ia juga sempat berbincang-bincang dengan pembatik yang sedang bekerja di sana.

"Saya bersemangat belajar membatik di sini. Insyaallah saya akan wujudkan motto Batikku Sukses, Batik Kampar di Pundakku. Selama ini Jawa lah yang terkenal dengan batiknya, sekarang saatnya daerah-daerah di Riau punya batik ciri khas sendiri," ungkap Anik.

Direktur CD RAPP Marzum menyambut kembali kedatangan Dekranasda Kampar yang mengantar Sumber Daya Manusia (SDM) pengrajin batik nya ke RAPP.

"Kami sangat senang bisa terus berbagi ilmu dengan masyarakat Kampar. Kiranya Batik yang akan segera dikembangkan dapat menambah keberagaman batik Provinsi Riau," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini Rumah Batik Andalan telah menghasilkan lima motif batik yang sudah dipatenkan diantaranya Bono, Akasia, Lakum, Timun Suri dan Eukaliptus. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/