Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
18 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukittinggi dan Padangpanjang Diguncang Gempa 4,0 SR, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Bukittinggi dan Padangpanjang Diguncang Gempa 4,0 SR, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
ilustrasi
Selasa, 17 Juli 2018 08:31 WIB
BUKITTINGGI - Warga di Bukittinggi berhamburan keluar rumah karena dikagetkan guncangan gempa yang terjadi pukul 07.02 WIB, Selasa (17/7/2018) pagi. Selain di Bukittinggi, gempa juga terasa di Padangpanjang dan sekitarnya.

BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang melaporkan, gempa bumi dengan kekuatan M=4.0 SR tersebut berpusat di darat pada koordinat 0,23 Lintang Selatan dan 100.37 Bujur Timur, sekitar 8 kilometer utara BUkittinggi, pada kedalaman hiposenter 7 kilometer.

Plt Kasgeof Padangpanjang, Fajar Dwi Prasetyo memaparkan, berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Bukittinggi IV MMI, Padangpanjang III MMI atau II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG)

“Jika kita memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hipotetis yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas sesar Sumatera, khususnya segmen Sianok. Segmen Sianok memanjang dari sisi timur Danau Singkarak melewati sisi barat daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km,” ujarnya seperti dilansir dari kabarsumbar.com.

Fajar Dwi Prasetyo menjelaskan, gempa terbesar pada segmen Sianok ini pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 sebesar 6,8 SR, dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak.

Data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 SR dan 6.3 SR dan juga menimbulkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.

Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar).

“Sehubungan dengan kejadian dua gempabumi disekitar Bukittinggi, masyarakat khususnya di sekitar Bukittinggi diimbau agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempabumi setiap saat dapat terjadi,” jelas Fajar.***

Editor:Arie RF
Sumber:kabarsumbar.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/