Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
24 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Riau

Masyarakat Meranti Diajak Sama-sama Berantas Narkoba

Masyarakat Meranti Diajak Sama-sama Berantas Narkoba
Pemusnahan barang bukti kejahatan, sabu-sabu, di Kejari Kepulauan Meranti
Sabtu, 21 Juli 2018 22:41 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Masyarakat diajak bersama-sama untuk memberantas peredaran narkoba. Pasalnya, kasus penyalahgunaan narkoba di Kota Sagu sangat mengkhawatirkan.

Jika dilihat dari kasus ke kasus, penyalahgunaan narkoba banyak dilakukan oleh generasi muda. Bahkan, tak jarang tersangkanya anak sekolah (anak bawah umur).

Seperti yang terjadi pada awal Juli 2018, pada salah satu tempat hiburan malam di Selatpanjang. 15 muda mudi diamankan polisi. Mereka sedang merayakan ulang tahun sambil mengkonsumsi pil ekstasi. Saat dites urine, 13 diantarnya positif (urinenya-red) mengandung ekstasi.

Masih ada beberapa kasus penyalahgunaan narkoba lainnya yang melibatkan anak bawah umur.

Kondisi ini mengkhawatirkan banyak pihak. Melalui Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis SE MM, jajaran Pemda mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama saling membahu dalam memberantas peredaran narkoba.

Menurut Sekda, dalam memberantas peredaran narkoba, tidak hanya menjadi tugas penegak hukum. Tetapi butuh partisipasi semua lapisan masyarakat di lingkungannya masing masing yang dimulai dari tingkat terkecil RT/ RW.

Jika tidak, maka peredaran narkoba yang semakin masif dan sistemik di negeri Sagu mustahil akan hilang.

Pernah disampaikan Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek SH, kasus kejahatan dominan di Meranti adalah penyalahgunaan narkoba. Bahkan andai ditemukan kasus kejahatan lain dapat dipastikan dipicu akibat penggunaan narkoba.

"Saat ini ada 34 orang tahanan Polres adalah akibat dari Narkoba meski ada kejahatan lain itu hanya biasnya saja," kata La Ode.

Saking luar biasanya kasus penyalahgunaan narkoba di Meranti, para pengguna (narkoba-red) tak segan mengkonsumsi benda terlarang tersebut di depan umum. Bahkan berpasang-pasangan, seperti yang terjadi dalam kasus pesta ulang tahun di tempat hiburan malam.

"Saya anggap ini sudah luar biasa bahkan pesta narkoba di muka umum pun berani. Seperti yang baru baru ini terjadi penggunaan narkoba di depan umum dan berpasang-pasangan," ujarnya lagi.

Dan untuk peredaran sendiri, para bandar narkoba sudah punya siasat baru yakni dengan melibatkan anak di bawah umur sebagai kurir. Agar tidak dapat dijerat hukum.

"Dari kasus yang kami tangani beberapa orang masih usia belia, 14 tahun, dan ketika ditanya mengaku baru masuk SMP," aku La Ode.

Senada dengan Sekda Meranti, Kapolres La Ode juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi keluarga dan lingkungan tempat tinggal. Jika menemukan kasus atau sesuatu yang mencurigakan diharapkan segera melapor ke pihak berwajib atau Polres Meranti agar dapat diselidiki dan ditindak.

"Bahaya narkoba jangankan mengkonsumsi atau mengedarkan, mengetahui (narkoba) ada disekitar kita tapi tidak melaporkan dapat dipidana. Jadi mari kita berantas peredaran narkoba jika dalam prakteknya ditemukan silahkan lapor," ujar Kapolres lagi.

La Ode dan Icut juga menghimbau kepada masyarakat yang diantara anggota keluarganya kecanduan narkoba untuk segera melakukan rehab atau pengobatan. Karena jika tidak, hampir dipastikan bisa over dosis dan menyebabkan kematian.

"Kalau tidak bertobat atau kami tangkap maka bisa dipastikan lambat laun pengguna akan mati, kalau tidak over dosis dan HIV. Jika ada keluarga yang terlanjur narkoba segera obati, jika tidak bisa mati," jelasnya.

Ditambahkan Sekda Meranti Yulian Norwis, upaya yang dilakukan Pemda untuk memberantas peredaran narkoba hanya bersifat preventif. Seperti menggelar sosialisasi dan seminar bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah sekolah tingkat SMU sederajat. Diharapkan melalui upaya itu generasi muda paham dan mengerti bahaya Narkoba dan menjauhinya.

"Jika ingin mengubah dunia, awali dengan memperbaiki diri sendiri. Jika mengubah diri sendiri saja tidak bisa, mustahil kita bisa merubah dunia," ucap Sekda Icut. ***

Kategori:Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/