Raih Juara Umum dengan 18 Medali Emas, Riau jadi Barometer Pornas IX SOIna 2022

PEKANBARU - Banyak pelajaran yang bisa diambil dari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) VIII Special Olympic Indonesia (SOIna) 2018 yang berlangsung di Riau sejak tanggal 19 Juli hingga hari ini Minggu (22/7/2018) malam.

Meski sebuah prestasi menjadi tujuan dan impian para atlet difabel ini, tapi ternyata hasil raihan medali dan jumlah medali yang berhasil dipersembahkan untuk daerahnya tidak menjadikan itu sebagai alasan adanya perbedaan strata tertentu diantara mereka.

Hal itu terlihat saat acara penutupan Pornas VIII SOIna 2018 yang digelar di Hotel Mutiara Merdeka, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu malam. Tawa riang ribuan atlet berkebutuhan khusus ini sontak menghilangkan rasa letih dan melupakan persaingan yang terjadi selama pertandingan beberapa hari ini.

Tak tampak perbedaan dari ribuan atlet dari 20 provinsi se-Indonesia ini meski secara perolehan medali, Riau sebagai tuan rumah berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 52 medali terdiri dari 18 medali emas, 17 medali perak dan 17 medali perunggu.

Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim menuturkan, dengan hasil ini membuktikan bahwa Riau patut diperhitungkan dalam prestasi olahraga. Apalagi atlet-atlet Riau di Pornas VIII SOIna 2018 mampu mengalahkan atlet dari pulau Jawa.

"Dari Pornas VIII SOIna ini kita bisa melihat bagaimana perkembangan prestasi olahraga di Riau. Alhamdulillah, secara nasional, atlet Riau patut diperhitungkan, karena berhasil meraih juara umum," tuturnya.

Terpisah, Deputi I Pemberdayaan Pemuda Menpora RI,Prof Dr Faisal SH MSi DFM mengungkapkan, dalam SOIna tidak atlet yang menang atau kalah. Selamat untuk Riau yang sukses menjadi juara umum.

"Pelaksanaan Pornas VIII SOIna 2018 di Riau merupakan yang terbesar dan akan menjadi barometer bagi kita untuk pelaksanaan Pornas IX SOIna tahun 2022 mendatang," pungkas Faisal. ***