Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Riau

Musim Panas, Tujuh Hektar Lahan Gambut di Batang Gangsal Kembali Terbakar

Musim Panas, Tujuh Hektar Lahan Gambut di Batang Gangsal Kembali Terbakar
Terlihat tim dari KPBD Inhu tengah berjibaku melakukan pemadaman api. (Foto: KPBD Inhu).
Selasa, 24 Juli 2018 01:41 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Memasuki musim kemarau tahun 2018, kasus kebakaran lahan dan hutan kembali terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau.

Berdasarkan informasi yang diterima GoRiau.com, kejadian itu sudah berlangsung selama tiga hari, dan api sudah menghanguskan lebih dari 7 hektar lahan milik warga setempat.

Kepala KPBD (Kantor Penanggulangan Bencana Daerah) Inhu, Raden Agus Widodo M.Si mengatakan, lahan yang terbakar merupakan areal gambut yang masih semak belukar.

"Sebahagian dari lahan yang terbakar itu merupakan lahan kosong yang masih semak belukar, dan sebagian sudah ditanami kelapa sawit," ujar Widodo, menjawab GoRiau.com, Senin (23/7/2018).

Disebutkan Widodo, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak Sabtu (21/7/2018) sore, dan pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memadamkan api.

"Begitu mendapat laporan, kita langsung menurunkan tim ke lokasi untuk memadamkan api. Jumlah tim dalam 1 regu terdiri dari 20 orang dengan membawa 6 unit mesin pompa air," tuturnya.

Widodo mengaku, dalam melakukan pemadaman, pihaknya cukup mendapat kesulitan lantaran lokasi kebakaran jauh dari sumber air.

"Hingga saat ini, tim sudah tiga hari berada di lapangan, dan api sudah dapat dikendalikan. Dengan dibantu warga setempat, saat ini petugas tinggal melakukan pendinginan," terang Widodo.

Dengan demikian, Widodo kembali menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. "Saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal merupakan tindakan pidana," pungkasnya tegas. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/