Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Pemkab Kampar Terima Hibah Sumur Bor Dari Kementerian ESDM RI

Pemkab Kampar Terima Hibah Sumur Bor Dari Kementerian ESDM RI
Kamis, 26 Juli 2018 00:04 WIB
Penulis: Syawal Jose
YOGYAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar terima hibah BMN EBTKE dan sumur bor dari Kementerian ESDM.

Naskah Hibah Sumur Bor serta penyerahan plakat dari pemerintah pusat langsung diserahkan oleh Irjen Kementerian ESDM Prof Akhmad Syakhroza kepada Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto didampingi kepala dinas PUPR Kabupaten Kampar Afdal, Rabu (25/7/2018) di Hotel Grand Mercure Yogyakarta.

Kepada masyarakat saya berpesan agar dapat memanfaatkan sumur bor ini sebaik baiknya dan dijaga dengan baik agar jangan sampai rusak karena sumur bor ini membantu masyarakat akan mendapatkan kebutuhan air bersih, yang jelas, Serah Terima dan Hibah BMN EBTKE & Sumur Bor, Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat,"ujar Catur.

Usai menandatangani berita acara serah terima, Wabup Kampar Catur Sugeng menyampaikan bahwa Kampar saat ini sudah menjadi perhatian oleh pemerintah Pusat.

"Kampar sudah menjadi perhatian pusat dalam memberikan berbagai bantuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apa lagi ini sesuai dengan program pembangunan kita, yakni 3i, infrakstrutur, industri dan invenstasi," kata Catur.

Lebih lanjut Catur, bahwa untuk mendapatkan bantuan sumur bor dari pusat ini tidak terlepas dari kinerja PUPR yang selalu menjemput bola ke Pusat. Namun Wabup berharap kinerja untuk mendapatkan dana APBN tersebut lebih ditingkatkan.

"Memang ini tidak terlepas dari kinerja PUPR kita, (Kampar, red) mendapatkan porsi pembangunan melalui anggaran pusat (APBN). Namun saya berharap lebih ditingkatkan untuk merebut dana APBN, sehingga daerah dapat terbantu untuk membangun, khususnya pembangunan yang lansung bersentuhan dengan masyarakat," ujarnya.

Wabup Kampar menambahkan dengan mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sumur bor yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM. Dan merawatnya dengan sebaik mungkin.

"Kepada masyarakat saya berpesan agar dapat memanfaatkan sumur bor ini sebaik baiknya dan dijaga dengan baik agar jangan sampai rusak, karena sumur bor ini membantu masyarakat akan mendapatkan kebutuhan air bersih," tutupnya.

Sebelumnya Sekretaris Badan Giologi Kementerian ESDM Antonius Ratfomopurbo dalam laporannya mengatakan, bahwa sumur bor yang dihibahkan pada acara 2018, berjumlah 274 unit dari tahun anggaran perolehan 2005 - 2017 meliputi 142 kabupaten dan kota. Dan tujuan diadakannya acara penandatangan secara bersama adalah untuk mempercepat proses penyerahan aset persedian juga akan lebih efesien, efektif dan akuntabel.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal mengatakan, bahwa Kampar telah mendapatkan Anggaran APBN melalui Kementerian ESDM tahun anggaran 2017 untuk membangun sumur bor dimana Kampar mendapatkan 1 (set) sumur bor yang terdiri dari mesin bor, listriknya, tanki airnya, dan lainnya.

Afdal juga mengatakan akan terus melakukan pendekatan ke pusat agar kita dapat meraih anggaran APBN dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Kampar.

Sebelumnya sekretaris Badan Giologi Kementerian ESDM Antonius Ratfomopurbo dalam laporannya mengatakan Sumur bor yang dihibahkan pada acara tahun ini berjumlah 274 unit dari tahun anggaran perolehan 2005 - 2017 meliputi 142 kabupaten dan kota. Tujuan diadakannya acara penandatangan secara bersama menurut Ketua Pelaksana Wagijanto, selain untuk mempercepat proses penyerahan aset persedian juga akan lebih efesien, efektif dan akuntabel.

Dan untuk tahun anggaran 2019 Kementerian ESDM merencanakan akan ada 750 sumur bor dalam. Sementara pada tahun 2018, Badan Geologi melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan tengah melanjutkan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan menargetkan 550 titik sumur bor dan 500 titik bor sedang proses pembangunan di 28 provinsi seluruh Indonesia. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/