Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
16 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
16 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tanpa Bantuan Dinas Pertanian, Petani Sipora Selatan Mampu Hasilkan 3 Ton Padi per Hektar

Tanpa Bantuan Dinas Pertanian, Petani Sipora Selatan Mampu Hasilkan 3 Ton Padi per Hektar
Ilustrasi
Kamis, 26 Juli 2018 20:51 WIB
MENTAWAI - Belum adanya   bantuan dari pemerintah setempat, bukan berarti melunturkan semangat para petani di Mentawai. Seperti yang diperlihatkan para petani di Desa Saureinu, Kecamatan Sipora Selatan baru-baru ini. Tanpa bantuan dari Dinas Pertanian pun mereka berhasil melakukan panen dan mampu menghasilkan 3 ton padi per hektar dari 100 hektare luas lahan sawah yang mereka garap.

Kepala Desa Saureinu Tirjelius Taikatubu Oinan membenarkan keberhasilan panen raya yang dilakukan warganya itu. "Memang petani kita sekarang ini sedang panen, ya kita bersyukur karena panen yang dihasilkan dari satu hektare bisa menghasilkan 3 ton padi," kata Tirjelius saat disambangi di Saureinu, Rabu (25/7/2018).

Tirjelius menuturkan, keberhasilan para petani yang terdiri dari 5 kelompok tani swadaya itu bermula dari adanya bantuan bibit dari alokasi dana Desa Saureinu.

"Kita memang belum pernah dapat bantuan dari Dinas Pertanian, maka kita salurkan bantuan dari ADD untuk beli bibit, waktu itu untuk 5 kelompok tani, dan ternyata berhasil, " ujar Tirjelius.

Tirjelius mengatakan, bantuan bibit dari Alokasi Dana Desa (ADD) Saureinu tahun 2018 sebesar Rp 50 juta yang di berikan kepada kelompok tani di desanya itu merupakan wujud kepedulian kepada para petani di Desa Saureinu yang selalu giat dalam bercocok tanam padi, meski tanpa adanya bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Ini bentuk kepedulian kita kepada warga, karena sebelum mereka mendapatkan bantuan,  lima kelompok ini sudah aktif menanam padi. Jadi kita anggarkan dari ADD untuk peningkatan ekonomi warga di bidang pertanian, " jelasnya.

Selain bibit padi,  Desa Saureinu juga   memberikan bantuan berupa tabung semprot kepada 5 kelompok tani itu. (ss)

Editor:Arie RF
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/