Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
2
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
18 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
3
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
17 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
4
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
17 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
5
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
17 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Home  /  Berita  /  Riau

Karlahut di Batang Gangsal Inhu Tak Kunjung Padam, BPBD Riau Terjunkan 'Water Bombing'

Karlahut di Batang Gangsal Inhu Tak Kunjung Padam, BPBD Riau Terjunkan Water Bombing
Sabtu, 28 Juli 2018 20:32 WIB
Penulis: Jefri Hadi
RENGAT - Memasuki hari ke tujuh, insiden kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau masih berlangsung, Sabtu (28/7/2018).

Dari hari kehari, luas areal yang terbakar terus bertambah, hal itu membuat tim yang diterjunkan KPBD (Kantor Penanggulanagan Bencana Daerah) Inhu mulai kewalahan.

Kepala KPBD Inhu, Raden Agus Widodo M.Si mengatakan, lahan yang terbakar merupakan areal gambut yang cukup tebal. Selain pihaknya, pemadaman juga dibantu oleh tim gabungan.

"Hingga saat ini, pemadaman masih terus kita lakukan. Selain Satgas dari KPBD Inhu, pemadaman juga dibantu oleh tim gabungan, yakni Manggala Agni, TNI dan Polri," ujar Widodo menjawab GoRiau.com.

Widodo mengaku, pihaknya dan tim gabungan yang berada di lokasi kebakaran cukup kewalahan memadamkan api. Selain cuaca panas yang ekstrim, sumber air juga sulit dijangkau.

Karena itu, pihaknya telah meminta bantuan pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau, dan telah menurunkan satu unit helikopter water bombing.

"Begitu tiba dilokasi, helikopter water bombing yang diturunkan BPBD Riau langsung melakukan penyiraman dari udara, sedikitnya ada 50 kali water bombing yang telah dilakukan di daerah itu," tutur Widodo.

Kendati demikian sambung Widodo, pihaknya belum dapat memastikan apakah api sudah benar-benar mati atau belum. Karena disejumlah lokasi masih terlihat kepulan asap yang bersal dari dalam gambut tebal tersebut, singkatnya.

Sebagai mana diketahui, kebakaran hebat tersebut terjadi sejak, Sabtu (21/7/2018) lalu. Diperkirakan, hingga saat ini areal yang terbakar sudah mencapai 10 hektar.

Areal yang terbakar itu merupakan lahan kosong dan belukar. Diduga kuat, kebakaran tersebut merupakan unsur sengaja yang dilakukan oleh pihak yang tidak betanggung jawab untuk dijadikan areal kebun kelapa swit. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/