Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
21 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
22 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
21 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
4
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
21 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
22 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  Riau

Jokowi Diharapkan Buat Kebijakan Khusus untuk Wilayah Laut Pulau Terluar

Jokowi Diharapkan Buat Kebijakan Khusus untuk Wilayah Laut Pulau Terluar
Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kepulauan Meranti, Riau
Jum'at, 03 Agustus 2018 23:03 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Sesuai nawacita, Presiden Jokowi diharapkan membuat kebijakan pembangunan khusus wilayah laut pulau terluar. Sebab, selama ini pembangunan hanya terfokus di daratan pulau terluar Indonesia.‎ Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Fauzi Hasan.

Kata Fauzi, seorang presiden sangat diharapkan membuat kebijakan melalui Perpres sesuai nawacita khusus untuk wilayah laut pulau terluar. Seperti di Kepulauan Meranti, selaku wilayah terluar, juga merupakan wilayah berpulau. Membangun di wilayah berpulau, dibutuhkan dana yang lebih besar.

Kebijakan khusus atau Perpres terkait alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Uang tersebut, diharapkan bisa berguna untuk mempercepat pembangunan wilayah laut pulau terluar Indonesia.

Ditambahkan Politisi PAN itu lagi, se Indonesia ada sekitar 68 kabupaten yang merupakan pulau terluar. Memiliki luasan wilayah laut, seperti Kepulauan Meranti.

Diharapkan, melalui Perpres itu, anggaran rutin bisa dikucurkan setiap tahun. Tak banyak, hanya 1 persen dari APBN setiap tahunnya.

Jika Perpres itu dikeluarkan, bisa menjadi penghasilan tetap daerah dan berguna untuk pembangunan.

"APBN Rp2.000 triliun, 1 persennya Rp20 triliun. Itu yang dibagikan ke 68 kabupaten (kawasan terluar berpulau-red) se Indonesia," kata Fauzi lagi.

Fraksi PAN, dikatakan Fauzi, akan terus menggulir wacana 1 persen APBN untuk kabupaten di pulau terluar. Wacana ini akan dibahas bersama teman-teman legislator dari daerah perbatasan se Indonesia.

"Di sisa waktu, kita akan kumpul dengan kawan-kawan daerah perbatasan. Kita buat seminar, gagasan kita untuk menerobos, memperjuangkan itu," katanya lagi. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/