Selain Ketua MUI Sumbar, Tiga Rektor PTN di Padang Juga Bantah Jadi Relawan Pemenangan Jokowi
Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri yang namanya masuk dalam forum itu mengatakan, ia tunduk dengan peraturan dari Menpan RB yang melarang ASN tidak boleh berpolitik praktis.
"Hal ini merujuk kepada Surat Edaran Nomor B/71/M.SM.00.00/2017 tentang Pelaksanaan Netralitas bagi ASN pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018, Pemilihan Legislatif Tahun 2019, dan Pemilihan Presiden dan Wapres 2019. Saya ASN tidak boleh ikut politik aktif," katanya seperti diberitakan harianhaluan.com.
Sementara, Rektor Universitas Andalas (Unand) Tafdil Husni juga merasa terkejut mendengar namanya masuk dalam forum tersebut.
"Wah... kok nama saya. Saya tidak tahu soal itu, saya akan cari sumbernya dulu, karena Aparatur Sipil Negara (ASN) harus independen," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Dr Putra Eka Wirman.
Menurutnya, seluruh rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah tahu aturan dan larangan menjadi tim sukses.
“Para Rektor PTN pasti tahu Edaran KemenpanRB terkait pilkada, pileg dan Pilpres yang melarang ASN menjadi timses dan kampanye calon tertentu. Jangankan menjadi timses meng-like foto di FB saja merupakan pelanggaran. Para Rektor PTN pasti taat pada regulasi yg telah dibuat oleh pemerintah RI,”kata Eka.
Sebelumnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar juga sudah membantah dirinya ikut sebagai dewan pembina tim relawan Jokowi Sumbar. Ia mengaku sama sekali tahu menahu dan menganggap pencatutan namanya sebagai fitnah yang keji. (h/yhr/hhc)
Editor | : | Arie RF |
Sumber | : | harianhaluan.com |
Kategori | : | Umum, Politik, Sumatera Barat |