Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
23 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
2
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
3
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
4
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
5
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
6
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
4 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bila Jokowi Tak Pilih Cak Imin jadi Cawapres, PBNU Ancam Bentuk Poros Baru

Bila Jokowi Tak Pilih Cak Imin jadi Cawapres, PBNU Ancam Bentuk Poros Baru
Minggu, 05 Agustus 2018 21:44 WIB
JAKARTA - Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Najib Abdul Qodir mengultimatum Joko Widodo, terkait kepastian menggaet Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya.

Saat ditemui Minggu (5/8), pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta itu memberi waktu kepada calon petahana tersebut hingga dua hari ke depan. Jika tidak, kiai NU mengancam akan membuat poros baru.

"Memberi deadline kepada Jokowi dalam dua hari. Kalau tidak jelas, maka kita bikin poros baru," tegas Kiai Najib.

Upaya para kiai memajukan Muhaimin alias Cak Imin juga datang pada Sabtu (4/8) malam. 95 kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Umum PBNU Kiai Said Agil Siraj sepakat mendorong Cak Imin sebagai cawapres Jokowi pada 2019 mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara para kiai, Kiai Anwar Iskandar, setelah puluhan kiai pemilik pesantren besar di sejumlah daerah itu, mendatangi Kiai Said di kantor PBNU Jakarta Pusat.

"Para kiai dan PBNU menyepakati 'kalimatin wahidah wa shaffin wahidah' (satu bahasa dan satu barisan) mendukung dan mengawal Cak Imin menjadi cawapres," kata Kiai Anwar kepada awak media.

Alasan pemberian dukungan tersebut, lanjut Kiai Anwar, lantaran para kiai memandang Pilpres kali ini merupakan kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Dengan majunya Cak Imin sebagai cawapres Jokowi, maka terbangun peluang untuk memperbaiki kondisi bangsa.

"Ada kesempatan emas untuk membangun dan membesarkan NU. Dan wapres yang kami sepakati kita dukung dan perjuangan ialah Pak Muhaimin Iskandar dan berpasangan dengan Pak Jokowi," terang Kiai Anwar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/