Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
2
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
5 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
3
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
4 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
4 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wakil Ketua MPR Usulkan Diplomasi Politik Perempuan untuk Ciptakan Perdamaian di ASEAN

Wakil Ketua MPR Usulkan Diplomasi Politik Perempuan untuk Ciptakan Perdamaian di ASEAN
Selasa, 07 Agustus 2018 19:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KUALALUMPUR - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengunjungi Wakil Perdana Menteri Malaysia Yang Amat Berhormat Dato' Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail. Dalam pertemuan tersebut rombongan MPR RI disambut hangat oleh Wakil PM Malaysia yang juga isteri dari Datuk Sri Anwar Ibrahim dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang baru saja memenangkan pemilu di Malaysia bersama Pakatan Harapan.

Dalam kunjungannya, HNW mengucapkan selamat kepada rakyat Malaysia yang sudah menunjukkan kepada dunia bahwa negara mayoritas Muslim juga bisa menjalankan demokrasi yang berkwalitas, yg menghantarkn kpd terjadinya peralihan kekuasaan secara konstitusional secara aman dan damai.

"Saya berharap diperkuatnya hubungan Indonesia&Malaysia, jg unt memperkuat pengarusutamaan demokrasi dikalangan negara2 yg mayoritasnya Muslim, juga unt mengkoreksi salah paham barat terhadap komunitas Muslim yg seolah-olah anti demokrasi. Juga agar Malaysia dan Indonesia menjadi negara yang aktif dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya. Kami mengusulkan agar pemimpin perempuan dengan pendekatan 'keibuan' mampu membantu menyelesaikan konflik etnik Rohingnya di Myanmar dan Bangladesh," ujar Hidayat.

HNW berharap Wan Azizah (Wakil PM Malaysia), Halimah Yacob (Presiden Singapura), Aung San Suu Kyi (State Counsellor, setara dengan PM Myanmar), Sheikh Hasina Wazed (PM Bangladesh) ditambah Menteri Luar Negeri Indonesia (Retno L. Marsudi) dapat berperan lebih aktif. Diharapkan dengan diplomasi 'keibuan' (motherhood touch diplomacy) akan bisa dibuat terobosan baru hadirkan solusi bagi tragedi kemanusiaan terbesar pada awal abad XXI ini.

HNW juga menyampaikan pentingnya peran Malaysia untuk membantu warga Mindanao di Philipina Selatan, agar status otonomi khusus yang baru mereka dapatkan bisa sukses di kelola, sehingga menjadikannya sebagai solusi untuk hadirkan perdamaian dan kemakmuran dan kemajuan, serta tertutupnya kawasan Mindanao untuk dijadikan ssebagai basis teroris ISIS.

HNW juga berharap agar Pemerintah Malaysia di bawah kepemimpinan Pakatan Harapan, benar-benar dapat melindungi warga Indonesia yang berada di Malaysia, sebagai bagian dari cari saling menghormati dan membantu.

Wakil PM Malaysia menyambut baik ide Wakil Ketua MPR RI tersebut dan berjanji akan menindaklanjuti, karena saat ini peran perempuan sangat penting dalam mewujudkan perdamaian.

Indonesia-Malaysia sebagai negara mayoritas Muslim harus senantiasa terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Apalagi saat ini kesadaran umat Islam di kedua negara tentang pentingnya politik kolaborasi sudah meningkat dan itu adalah hal positif bagi perkembangan demokrasi.

HNW yang didampingi anggota MPR dari DPD RI, Cholid Mahmud, dan Staf Ahli MPR juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah membahas pentingnya Malaysia unt melindungi warga Indonesia yg berada di Malaysia dalam semangat saling membantu dg saling menghormati.

Dalam pertemuan dengan Timbalan (Wakil) PM Malaysia, MenLu Malaysia dan Ketua Parlemen Malaysia, juga dibahas tentang keprihatinan dan kepedulian thd masalah kemanusiaan yang lain, seperti gempa yg kembali terjadi di Lombok. Dan pihak Malaysia siap mengirimkan bantuan kapan saja bila diinginkan pemerintah Indonesia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/