Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
16 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Riau

Banyak Jembatan Penghubung Desa di Pelalawan Rusak, Dewan Sarankan Hal Ini

Banyak Jembatan Penghubung Desa di Pelalawan Rusak, Dewan Sarankan Hal Ini
Jembatan penghubung desa di Kecamatan Langgam.
Kamis, 09 Agustus 2018 14:54 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kondisi infrastruktur jembatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. Masih banyaknya jembatan penghubung desa rusak dan harus segera dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Anggota DPRD Pelalawan, Eka Putra, Kamis (9/8/2018) mengatakan, banyak kondisi jembatan penghubung desa rusak dan kondisinya memprihatinkan. Rata-rata jembatan penghubung berkonstruksi kayu.

Untuk itu, ia meminta kepada Pemda untuk dilakukan renovasi. "Masih ada beberapa jembatan penghubung desa yang harus diperbaiki," ungkapnya, kepada GoRiau.

Jembatan penghubung desa yang perlu dibangun, kata Eka Putra, seperti jembatan penghubung Desa Kuala Tolam dan Desa Rangsang di Kecamatan Pelalawan, juga di Desa Genduang, Kecamatan Kerumutan.

"Dinas PU-PR harus bisa merancang jembatan yang sederhana. Jadi, dinas harus bisa membuat konstruksi jembatan sederhana dan tidak memakan biaya yang cukup besar," katanya.

Menurut Ketua Komisi I ini, konstruksi jembatan penghubung berbeda dengan konstruksi jembatan lintas. "Kalau konstruksi sederhana, bisa dibagun banyak, karena masih banyak desa yang butuh jembatan penghubung," ujarnya.

Politisi Golkar ini mengingatkan, pemerintah diminta segera turun tangan terkait infrastruktur sebagai urat nadi perekonomian desa. "Ini jalan poros masyarakat, ketika masyarakat tak bisa lewat maka  pemerintah harus segera turun tangan," pungkas Eka Putra. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/