Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ma'ruf Cahyono: Pancasila Adalah Perekat Bagi Bangsa Indonesia

Maruf Cahyono: Pancasila Adalah Perekat Bagi Bangsa Indonesia
Kamis, 09 Agustus 2018 14:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dihadapan peserta Konvensi Nasional Komunikasi Islam dan Ketahanan Nasional Dalam Perspektif Komunikasi, Ke Indonesiaan dan Ke Islaman, Sesjen MPR RI Dr. Ma'ruf Cahyono, SH, MH, mengingatkan, untuk mengelola keberagaman, seperti yang dimiliki bangsa Indonesia tidaklah gampang.

Menurut Ma'aruf, harus ada komunikasi yang baik, dan terus menerus, agar terbangun rasa saling menerima dan menghargai, antara satu dengan yang lain

"Dibidang agama saja misalnya, kita memiliki kemajemukan, dan itu harus dikelola dengan baik. Agar kerukunan, saling hormat menghormati dan persatuan selalu terjaga dengan baik," kata Ma'ruf.

Padahal kemajemukan di Indonesia bukan soal keyakinan saja. Masih ada banyak keragaman di Indonesia yang bisa dilihat dari berbedaan warna kulit, bentuk rambut, bahasa, kebudayaan dan kebiasaan hidup sehari-hari.

Pernyataan itu disampaikan Ma'ruf Cahyono, saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Komunikasi Islam dan Ketahanan Nasional Dalam Perspektif Komunikasi, Ke Indonesiaan dan Ke Islaman.

Ma'ruf Cahyono menjadi Keynote Speech pada acara tersebut menggantikan Ketua MPR, yang berhalangan hadir. Acara tersebut berlangsung di gedung Hasyim Asy'ari, Fakultas Dakwah, IAIN Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (9/8).

Dua orang narasumber ikut memberikan pemikirannya menyangkut persoalan komunikasi Islam dan ketahanan nasional. Keduanya adalah Prof. Dr. Henri Subiakto SH, M. SI. Dia adalah staf ahli menteri Kominfo bidang hukum. Serta Gun Gun Heryanto, pengamat politik dari UIN Jakarta. Ikut hadir dalam acara tersebut, Dekan IAIN Salatiga Dr. Mufti Ali, SH, M. Hum.

Di negara yang majemuk seperti Indonesia, komunikasi kata Ma'ruf menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena itu kita harus mampu melaksanakan komunikasi secara efektif. Juga menyampaikan pesan-pesan yang sehat, bisa berkontribusi dalam pembangunan. Karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk memiliki cara pandang yang sama dalam melihat berbagai persoalan yang ada.

"Beruntung, bangsa Indonesia memiliki Pancasila yang juga berfungsi sebagai perekat. Karena itu, Pancasila harus selalu menjadi alasan bagi seluruh bangsa Indonesia dalam berfikir dan mengambil keputusan," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/